Jadi Daya Tarik Baru, Pemprov Jabar Matangkan Wisata Jalur Kreta Api

- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mematangkan konsep wisata jalur kereta api untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
- Komitmen kolaborasi dibangun dengan PT. KCIC dan PT. KAI untuk mengoptimalkan potensi wisata di sekitar jalur kereta api.
- Disparbud Jabar menyiapkan program Super/Hot Deals dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan destinasi unggulan yang akan dipromosikan kepada wisatawan.
Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat terus mematangkan konsep wisata berbasis jalur kereta api untuk mendongkrak kunjungan para wisatawan lokal dan mancanegara. Beberapa upaya untuk meluncurkan program ini pun telah dilakukan.
Salah satunya upayanya ialah dengan melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jakarta, dan Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di Bandung, awal pekan lalu. Pertemuan tersebut membahas beberapa kemungkinan strategi kerja sama.
1. Jabar punya unggulan Whoosh

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar 31 Juli 2025 lalu. Dalam pertemuan itu, Disparbud Jabar membangun komitmen kolaborasi bersama sejumlah pihak termasuk PT. KCIC dan PT. KAI untuk mengoptimalisasi potensi wisata di sekitar jalur kereta api.
Disparbud Jabar menganggap keberadaan kereta cepat atau Whoosh menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Provinsi Jawa Barat. Bahkan Jawa Barat juga menyimpan sejarah perkembangan kereta api di Indonesia.
2. Pemprov Jabar buka peluang kolaborasi dengan KCIC dan KAI

Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan mengatakan, hingga saat ini terdapat sejumlah rute kereta yang melintasi beberapa kabupaten/kota di Tanah Pasundan. Karenanya hal tersebut perlu dimaksimalkan dengan pembuatan paket-paket wisata yang gencar dipromosikan, baik oleh Pemprov Jabar, PT. KCIC, maupun PT. KAI.
"PT. KCIC dan PT. KAI merupakan bagian dari pembangunan ekonomi. Tugas kita adalah mengondisikan dan mengkolaborasikan," kata Iendra, dikutip Sabtu (9/8/2025).
3. Pemerintah provinsi dan kabupaten kota siapkan daya tarik wisata

Terkait penyusunan paket wisata, Disparbud Jabar juga menyiapkan program Super/Hot Deals yang mengedepankan aspek aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A). Selain itu, Disparbud Jabar juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan destinasi unggulan yang akan dipromosikan kepada wisatawan.
"Itu menjadi tugas kami di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan daya tarik wisatanya. Semakin banyak destinasi yang tersedia, semakin besar pula potensinya," ungkap Kadisparbud.
Demi mendukung program ini, kolaborasi tak hanya dilakukan bersama PT. KCIC dan PT. KAI. Disparbud Jabar juga menggandeng stakeholder terkait di sektor industri pariwisata dan transportasi.