Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sikap Dedi Mulyadi dan Polisi Hadapi Sengketa Lahan di Sukahaji

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kisruh Warga Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung yang terjadi pada Senin (21/4/2025) membuat aparat kepolisian dan Gubernur Jawa Barat turut bersikap. Dari kejadian ini beberapa warga terutama perempuan menjadi korban pemukulan dalam bentrokan tersebut. 

Singkatnya, peristiwa ini bermula saat pasangan Jen Suherman dan Julianan Kusnandar mengklaim sebagai pemilik SHM tanah. Mereka pun hendak mengosongkan lahan di Sukahaji tersebut.

Namun ada kurang lebih 600 kepala keluarga yang sudah tinggal dan membangun rumah di lahan itu menolak, meski ada beberapa yang sudah mengosongkan dan menerima kompensasi dari sang pemilik lahan itu.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan, sikap pemerintah provinsi ini pada kasus tersebut menjaga agar tidak terjadi konflik sosial, upaya yang dilakukan pun sudah dilaksanakan dengan menawarkan rumah kontrakan selama satu tahun. 

"Sudah deh mereka yang tinggal di sana yang itu bukan haknya, mereka harus pindah kan? Ketika pindah misalnya tidak ada uang, maka pemerintah provinsi memfasilitasi mereka untuk mendapat kontrakan dan mendapat bantuan kontrakan," kata Dedi, Kamis (24/4/2025). 

1. Pemilik tanah harusnya menggandeng aparat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Dedi juga meminta agar pemilik yang mengklaim menguasai lahan ini bisa dengan baik membawa aparat dan bukan menggandeng pihak lain untuk meminta warga mengosongkan rumahnya.

Dia meyakini aparat pun bisa mendampingi jalannya negosiasi yang alot ini.

"Harusnya yang dilakukan oleh orang yang merasa memiliki tanah tersebut ketika bertemu dengan masyarakat, ya menggandeng aparat. Jangan menggandeng pihak lain. Kan aparat juga akan senantiasa membantu mem-backup apabila mereka adalah pemilik lokasi yang sah berdasarkan undang-undang," ujarnya.

2. Polisi proses aduan korban

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu Polrestabes Bandung memastikan akan melakukan penyelidikan terkait warga yang menjadi korban pemukulan dalam bentrok ini. Korban pun sudah membuat laporan, dan kemudian tinggal ditindaklanjuti lebih dalam. 

Adapun saat kejadian kepolisian langsung reaktif untuk memfasilitasi korban bentrokan. Bahkan, anggota Polrestabes Bandung turun langsung untuk melakukan pendampingan saat melakukan visum terhadap para korban.

"Sudah kami terima laporannya. Kami reaktif, lakukan pendampingan terhadap korban," ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Kamis (24/4/2025).

3. Semua laporan korban diproses

IDN Times/Istimewa

Budi menuturkan, beberapa orang kini tengah dimintai keterangan untuk penyelidikan dari laporan tersebut. Dia berjanji akan mengungkap kasus bentrokan ini, namun warga diminta agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap warga (korban). Hari ini ada pelengkapan keterangan. Semua kita proses," katanya.

Sementara itu kuasa hukum pasangan Jen Suherman dan Julianan Kusnandar, Rizal Nusi mengklaim bahwa kliennya memiliki lahan di Sukahaji dengan SHM dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Rizal membantah kliennya telah melakukan pemagaran di lahan tersebut beberapa kali, namun pemasangan pagar tersebut kerap dirusak oleh orang yang tidak diketahui identitasnya. Adapun pemagaran dilakukan di wilayah RW 02 dan RW 03.

"Kami ada SHM, diperkuat sama SKPT dari BPN, PBB juga kami yang bayar selama puluhan tahun," kata Rizal saat dikonfirmasi awak media. 

"Sampai saat ini pun tidak ada terkait gugatan tanah. Warga yang sudah menerima mengosongkan itu sudah ada di 1.800 lebih. Jadi hanya segelintir yang menolak," ucapnya.

Namun, kejadian bentrokan terjadi pada Senin kemarin ketika kliennya melakukan pemasangan pagar di lahan tersebut. Dia juga membantah bahwa kliennya mengerahkan ormas untuk melakukan pemasangan pagar.

"Bukan, enggak ada ormas," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us