TPS Kota Bandung Mulai Penuh, Sampah Warga Bakal Sulit Terangkut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti masih belum padam. Pengangkutan sampah ke Sarimukti dari kawasan Bandung Raya hingga sekarang belum bisa dilakukan. Kondisi ini membuat penumpukan di tempat pembuangan sementara (TPS).
Rahmat, salah satu warga Kota Bandung mengaku, sampah di rumahnya sudah tidak diangkut sejak pekan lalu. Biasanya sampah rumah tangga diambil petugas setiap hari Jumat, tapi sekarang sudah hari Senin sampahnya belum juga ada yang diambil.
"Ya mungkin karea efek Sarimukti kebakaran. Biasanya seminggu sekali diambil, ini sudah seminggu belum ada petugas," kata Rahmat kepada IDN Times, Senin (28/8/2023).
1. Pembuangan sampah ke Sarimukti sangat sedikit
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pengangkutan ke TPA Sarimukti memang sudah tidak dilakukan. Alhasil semua sampah dari warga disimpan lebih lama di TPS yang ada.
"Biasanya kita angkut dikasih 241 ritasi. Kemarin catatan dari ibu Prima (Kadis LH Jabar) di Bandung hanya sekitar 98 sampai 100. Sisanya yang harus bisa diangkut ke tempat lain," kata Ema.
Kondisi ini membuat Bandung darurat sampah karena kemungkinan ada penumpukan sampah baik di rumah warga maupun di TPS yang tidak bisa terangkut ke TPA.
2. Sudah tujuh hari sampah tidak terangkut dari TPS
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pengangkutan ke TPA Sarimukti memang sudah tidak dilakukan. Alhasil semua sampah dari warga disimpan lebih lama di TPS yang ada.
"Biasanya kita angkut dikasih 241 ritasi. Kemarin catatan dari ibu Prima (Kadis LH Jabar) di Bandung hanya sekitar 98 sampai 100. Sisanya yang harus bisa diangkut ke tempat lain," kata Ema.
Kondisi ini membuat Bandung darurat sampah karena kemungkinan ada penumpukan sampah baik di rumah warga maupun di TPS yang tidak bisa terangkut ke TPA.
2. Sudah tujuh hari sampah tidak terangkut dari TPS
Menurutnya, pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti sudah sekitar tujuh hari tidak dilakukan. Jika melhat data jumlah tonase sampah per hari di Bandung yang mencapai 1.300 ton, maka bisa mencapai 10 ribu ton sampah akan menumpuk di perkotaan.
"Kalau hari ini terus bertambah kan bahaya juga di atas 10 ribiu ton. Makanya kita ingin secepatnya saja (TPA Sarimukti bisa dipakai) karena otoritasnya ini bukan di kita," ungkap Ema.
3. Cari alternatif TPA baru
Di sisi lain, Pemkot Bandung berencana bertemu dengan perwakilan TNI agar bisa menggunakan lahan di kawasan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Terdapat area luas yang bisa dipakai menimbun sampah sementara menunggu kebakaran di TPA Sarimukti padam. Pertemuan bakal dilakukan antara Pemkot Bandung dengan pewakilan TNI agar segera ada kejelasan mengenai kemungkinan pemakaian lahan tersebut.
Sebab, beberapa alternatif TPA yang ada di Garut dan Subang tidak mungkin dipakai karena ada penolakan dari masyarakat sekitar yang enggan sampah dari daerah lain masuk ke TPA tersebut.
"Kalau beliau (TNI) izinkan kita akan manfaatkan dengan berbagai kompensasi apapun yang kalau sesuai ya kita akan ikuti," kata dia.
Baca Juga: 67 Warga KBB Terkena ISPA Akibat Kebakaran TPA Sarimukti