Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

926 Kasus Kriminal terjadi di Sukabumi, dari TPPO hingga Pembunuhan

IMG_9808.jpeg
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi (IDN Times/Siti Fatimah)
Intinya sih...
  • Penipuan hingga curat masih dominasi
  • Kasus berat tuntas 100 persen
  • Kejahatan siber hingga korupsi disorot
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Sukabumi, IDN Times - Sepanjang 2025, dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota diwarnai berbagai peristiwa kriminal. Catatan kepolisian menunjukkan, ratusan kasus terjadi, mulai dari kejahatan konvensional hingga kejahatan transnasional yang menyita perhatian publik.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menyampaikan, selama periode 1 Januari hingga 30 Desember 2025, ia menangani 926 kasus tindak pidana. Dari jumlah tersebut, sebanyak 362 perkara berhasil diselesaikan.

"Dari total 926 kasus, sebanyak 907 kasus atau sekitar 98 persen merupakan kejahatan konvensional. Ini menunjukkan gangguan kamtibmas masih didominasi kejahatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Rita di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (31/12/2025).

1. Penipuan hingga curat masih dominasi

ilustrasi penganiayaan. (pexels.com/mart)
ilustrasi penganiayaan. (pexels.com/mart)

Data kepolisian mencatat, kejahatan berbasis ekonomi masih mendominasi sepanjang 2025. Kasus penipuan dan perbuatan curang menjadi yang tertinggi dengan 195 kasus, disusul pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 159 kasus.

Selain itu, penganiayaan tercatat sebanyak 107 kasus, kejahatan terhadap perlindungan anak 64 kasus, serta penggelapan sebanyak 61 kasus.

"Rentetan angka tersebut menunjukkan persoalan ekonomi, konflik sosial, hingga kerentanan kelompok tertentu masih menjadi tantangan utama," ujarnya.

2. Kasus berat tuntas 100 persen

Ilustrasi penganiayaan.(pixabay.com)
Ilustrasi penganiayaan.(pixabay.com)

Di tengah tingginya angka kriminalitas, Polres Sukabumi Kota mencatat capaian pengungkapan signifikan untuk kasus-kasus berat. Seluruh perkara pembunuhan, penganiayaan berat, dan penculikan berhasil diungkap 100 persen.

Pengungkapan juga dilakukan terhadap kejahatan yang berpotensi mengganggu rasa aman masyarakat. Dari sepuluh kasus penyalahgunaan senjata tajam, senjata api, dan bahan peledak, sembilan di antaranya berhasil dituntaskan. Sementara dari 40 kasus pengeroyokan, 30 kasus berhasil diselesaikan.

3. Kejahatan siber hingga korupsi disorot

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi korupsi (IDN Times/Istimewa)

Sepanjang 2025, Polres Sukabumi Kota juga menangani 17 kasus kejahatan transnasional, yang didominasi kejahatan informasi dan transaksi elektronik. Dari jumlah tersebut, sepuluh kasus berhasil diungkap.

Penanganan kejahatan terhadap kekayaan negara turut menjadi perhatian, termasuk pengungkapan perkara korupsi. Langkah ini disebut sebagai bentuk komitmen mendukung penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

4. Deretan kasus menonjol sepanjang 2025

Ilustrasi TPPO (Foto: Istimewa)
Ilustrasi TPPO (Foto: Istimewa)

Sejumlah kasus mencuat dan menjadi perhatian publik sepanjang tahun. Di antaranya kasus pencurian dengan kekerasan di Cireunghas, di mana tersangka mencuri puluhan ternak bebek dan mengangkutnya menggunakan mobil.

Kasus lain terjadi di Gunungpuyuh, melibatkan dua WNA asal Yaman yang melakukan perampasan disertai kekerasan dan ancaman senjata tajam. Korban kehilangan satu unit ponsel, uang tunai Rp9 juta, 4.000 Riyal, serta dipaksa mentransfer uang hingga Rp450 juta.

Peristiwa tragis juga terjadi di Kadudampit pada akhir Februari 2025, saat kasus pembunuhan mengguncang warga. Di bulan yang sama, aksi pengeroyokan dan penganiayaan oleh geng motor All Star dan Never Die di Jalan Lingkar Selatan Cisaat menambah catatan kelam keamanan wilayah.

"Kasus penipuan dan penggelapan oleh seorang sopir yang sempat mengaku menjadi korban begal dan membuat laporan palsu di Polsek Warudoyong juga terungkap," katanya.

Selain itu, aksi penyiraman air keras terhadap ibu dan anak di Baros, serta pembobolan minimarket di Kebonpedes dengan kerugian lebih dari Rp40 juta, turut mewarnai catatan kriminalitas.

Polres Sukabumi Kota juga membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor di 15 lokasi kejadian dengan barang bukti 15 unit sepeda motor.

Tak kalah serius, kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus perekrutan tenaga kerja dan kawin kontrak ke China berhasil diungkap. Dua tersangka diamankan dan korban asal Cisaat berhasil dipulangkan dengan selamat.

5. Evaluasi dan tantangan ke depan

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi (IDN Times/Fatimah)
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi (IDN Times/Fatimah)

Meski angka kriminalitas menunjukkan peningkatan, AKBP Rita Suwadi menegaskan komitmen Polres Sukabumi Kota untuk terus meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum secara profesional.

"Catatan kriminal sepanjang 2025 ini menjadi refleksi sekaligus pengingat bahwa upaya menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

HIPMI Dorong Pemkot Bandung Siapkan Solusi Pertumbuhan UMKM di 2026

31 Des 2025, 18:29 WIBNews