IDM Tinggi, Pemprov Jabar Terus Genjot Pembangunan Desa Mandiri

Ada 12 Program Gerbang Desa yang kini terus dimaksimalkan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot pembangunan Desa Juara melalui berbagai program prioritas. Pembangunan juga akan berfokus untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM).

Jabar sendiri memiliki Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Desa dan Permendesa Nomor 6 Tahun 2014 tentang IDM.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar, Dicky Saromi mengatakan Pemprov Jabar telah membuat program strategis yang diharapkan dapat mendorong terealisasinya Desa Juara.

"Semangat UU Nomor 6 Tahun 2014 untuk membangun, memandirikan dan mensejahterakan desa, direspons oleh Pemprov Jabar melalui 12 prioritas yang dikemas dalam Program Gerbang Desa dengan mengacu pada IDM sebagai bahan rujukannya," ujar Dicky, Kamis (29/9/2022).

1. Jabar masuk dalam zero desa tertinggal

IDM Tinggi, Pemprov Jabar Terus Genjot Pembangunan Desa MandiriKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar, Dicky Saromi (istimewa)

Dicky menjelaskan, Pemprov Jabar mampu mengentaskan jumlah desa tertinggal yang berjumlah 929 desa pada empat tahun lalu. Angka itu membuat Jabar duduk di peringkat ketiga IDM, hingga disebut sebagai salah satu provinsi dengan 'Zero Desa Tertinggal'.

Secara hitung-hitungan, kata dia, dari target 5.000 desa mandiri secara nasional, Jabar telah memberikan kontribusi seperlimanya.

"Saat ini seluruh kabupaten sudah berstatus maju. Dan hanya Kota Banjar dengan status mandiri, karena semua desanya berstatus mandiri," ungkapnya.

2. Ada 10 desa mandiri di Jabar

IDM Tinggi, Pemprov Jabar Terus Genjot Pembangunan Desa MandiriIDN Times/Aji

Berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat 10 desa di Jabar dengan nilai IDM tertinggi, antara lain Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Desa Lengkong, Kabupaten Bandung, Desa Dayeuh, Desa Bojong Kulur, Desa Pondok Udik, Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Khusus Desa Panjalu, juga masuk dalam 10 besar desa mandiri secara nasional," ucap Dicky.

3. Sektor ekonomi desa perlu diberi perhatian

IDM Tinggi, Pemprov Jabar Terus Genjot Pembangunan Desa Mandiri(Ilustrasi desa) ANTARA FOTO/Jojon

Meski demikian, Dicky menjelaskan, indeks komposit ekonomi masih terbilang rendah, yakni poin 0,6956. Nilai itu berada di bawah indeks komposit sosial sebesar 0,8367, dan indeks komposit lingkungan sebesar 0,7264.

"Artinya ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi desa perlu diberi perhatian yang cukup besar, dan intervensi atau treatment secara serius," ungkapnya.

DPMD Jabar sendiri telah menyusun dua model strategi intervensi kebijakan, yakni Intervensi Program berbasis Data IDM oleh Perangkat Daerah sesuai kewenangan dan membangun Desa percontohan melalui intervensi program bersama Perangkat Daerah lainnya.

4. jumlah desa mandiri di Jabar terus bertambah

IDM Tinggi, Pemprov Jabar Terus Genjot Pembangunan Desa MandiriGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, desa di Jabar kini banyak bergeser ke arah yang lebih baik. Total desa mandiri juga meningkat signifikan dari 37 menjadi 1.130 desa.

"Desa di Jabar sudah makin juara, dari 929 desa tertinggal setelah saya menjabat jadi nol. Desa mandiri juga selama tiga tahun yang awalnya 37 desa sekarang 1.130 desa," ujar Emil.

Meski begitu, Emil menegaskan, peningkatan kualitas hidup masyarakat desa penting digulirkan agar tidak ada lagi dikotomi masyarakat yang tinggal di kota dan desa.

"Itu sebabnya, beragam program pembangunan, sebisanya selalu menyertakan pemberdayaan masyarakat desa. Program-program seperti desa wisata, patriot desa, hingga petani milenial, adalah upaya bersama," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Disukai Pemilih Muda di Pilpres 2024, Potensi Wapres Kuat

Baca Juga: Desa Keliki, Desa Energi Berdikari Pertamina Berbasis Energi Terbarukan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya