Bukan Obat Cair, RSHS: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih Misterius

Penelitian masih dilakukan Kemenkes dan RSHS

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum mau mengambil kesimpulan bahwa obat cair jadi penyebab anak alami gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury). Adapun penyebab pasti dari penyakit ini tengah dalam penelitian.

Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto mengatakan, obat cair yang diduga menjadi penyebab anak mengalami gangguan ginjal akut progresif ini belum bisa dipastikan keabsahannya.

"Yang saat ini beredar paracetamol cair, namanya saja gangguan ginjal akut jadi sudah jelas tidak diketahui sebabnya," ujar Dany, Kamis (20/10/2022).

1. Kasus dari obat cair ditemui di Gambia

Bukan Obat Cair, RSHS: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih MisteriusKepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, kasusgangguan ginjal akut progresif ini di setiap negara bisa saja berbeda-beda. Adapun kasus konsumsi obat cair yang membuat anak mengalami gangguan ginjal akut progresif ada di negara Afrika Barat.

"Itu memang kebetulan di Gambia (Negara Afrika Barat) ada sekelompok anak yang menkonsumsi paracetamol terpapar dan kebetulan dia menderita gagal ginjal akut. Hal ini tidak bisa kita simpulkan," ungkapnya.

2. RSHS terus lakukan koordinasi cari penyebab pastinya

Bukan Obat Cair, RSHS: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih MisteriusKepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dany menjelaskan, upaya penelitian terhadap penyebab pasti dari kasus ini masih dalam penelitian. RSHS juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk langkah penanganan pada pasien yang kini sudah ditemukan di Jabar.

"Kami tidak berdiam diri, tiap hari kami rapat dengan Kemenkes, berupaya membentuk satgas investigasi penyebab gagal ginjal akut. Dan ini belum bisa disimpulkan," katanya.

3. Kebijakan larangan obat cair diberikan ke daerah masing-masing

Bukan Obat Cair, RSHS: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih MisteriusKepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski demikian, Dany juga turut menanggapi pemberhentian resep paracetamol cair. Menurutnya, aturan itu sudah ditegaskan untuk diserahkan ke daerah masing-masing. Artinya, dirinya juga tidak bisa menolak dan menerima aturan itu.

"Saya tidak mengiyakan apa yang disampaikan Kemenkes, tidak juga menolak. Diserahkan ke masing-masing daerah. Paracetamil ini terkait etilen glikol," katanya.

4. RSHS tangani 12 kasus gangguan ginjal akut progresif

Bukan Obat Cair, RSHS: Penyebab Gagal Ginjal Akut Masih MisteriusKepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Dany mengatakan, RSHS Bandung menangani 12 kasusgangguan ginjal akut progresif pada usia anak. Dari belasan kasus ini, ada pasien yang meninggal. Namun, untuk jumlah pasti pasien yang meninggal belum bisa disampaikannya secara rinci pada publik.

"Tentu ada dari 12 itu yang meninggal. Meninggal itu ada, cuma kita sampaikan ke pimpinan kita di tingkat nasional," ujar Dany saat dihubungi IDN Times, Rabu (19/10/2022).

Sebanyak 12 kasus anakgangguan ginjal akut progresif itu terhitung sejak awal Agustus 2022 hingga saat ini. Adapun dari belasan itu ada yang kini tengah dalam ruang rawat di Intensive Care Unit (ICU).

"Sampai hari ini ada total 12 orang dan sekarang dalam perawatan tiga orang. ada di ICU satu, tapi yang satu orang satu orang sudah membaik, dan insyaa Allah bisa pulang," katanya.

Baca Juga: Tiga Anak Alami Gagal Ginjal Misterius Dirawat di RSHS Bandung

Baca Juga: Ada yang Meninggal, 12 Kasus Gagal Ginjal Akut Progresif di RSHS

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya