Gebrakan Pengusaha Sepatu Lokal Bandung, Buka Pabrik di Kala Pandemik

Sejumlah karyawan terdampak COVID-19 dipekerjakan di sini

Bandung, IDN Times - Kondisi perekonomian saat ini terbilang masih lesu. Tak sedikit pelaku usaha gulung tikar karena sepinya pasar. Di tengah pandemik COVID-19 ini, pelaku usaha yang berkecimpung di pembuat sepatu dengan brand Nokha justru melakukan gebrakan.

PT Nokha Internasional Grup akhirnya membuka pabrik pertama mereka di Kampung Bojong Buah, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Kreatif digital markteting Nokha, Vidia Ayu menuturkan, pembukaan pabrik pertama ini bukan tanpa hambatan. Seperti pelaku UMKM dan IKM lainnya selalu ada kesulitan ketika ingin mengembangkan usahanya. Namun, dengan tim yang solid dan bantuan pelaku usaha lokal lainnya, Nokha coba berinovasi untuk bisa menembus pasar internasional agar bisnisnya bisa berkembang,

"Kami akan terus berusaha di tengah pandemik ini dan bekerja sama melakukan kolaborasi dengan UMKM lainnya," ujar Vidia, Sabtu (17/10/2020).

1. Merangkul pekerja yang dirumahkan di masa COVID-19

Gebrakan Pengusaha Sepatu Lokal Bandung, Buka Pabrik di Kala PandemikDok.IDN Times/Istimewa

Vidia menuturkan, saat ini pihaknya mempekerjakan 100 orang karyawan. Banyak dari pekerja di pabrik ini merupakan karyawan yang sempat bekerja di pabrik lain tapi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tempat mereka bekerja harus gulung tikar.

Sampai saat ini, Nokha bahkan masih mencari pegawai tambahan khususnya sebagai penjahit, dan tukang potong kain.

"Kita merekrut banyak teman-teman pengrajin baik penjahit maupun assembler dan lainnya untuk bisa bekerja di fasilitas Nokha sekarang," paparnya.

2. Produk kreatif dari Indonesia digemari masyarakat luar negeri

Gebrakan Pengusaha Sepatu Lokal Bandung, Buka Pabrik di Kala PandemikInstagram/nokha.co

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Eko S.A Cahyanto mengapresiasi pembukaan pabrik ini. DI tengah kondisi seperti ini yang diperlukan adalah inovasi, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemampuan untuk bisa tetap bertahan.

"Nah Nokha ini hadir dengan inovasi nya dengan produk-produk yang memiliki pangsa pasar khusus. dan Nokha Ini salah satu bukti bahwa untuk tetap bertahan untuk unggul dan memenangkan persaingan perlu sumber daya manusia yang inovatif dan adaptif," ujar Eko.

3. Peningkatan keahilan pekerja harus dilakukan untuk membuat produk berkualitas

Gebrakan Pengusaha Sepatu Lokal Bandung, Buka Pabrik di Kala PandemikDok.IDN Times/Istimewa

Di sisi lain, Kemenperin selama ini mendukung industri dalam negeri, apalagi industri kecil dan menengah untuk bisa memproduksi dan memasarkan produk-produknya serta dengan efektif bisa memenangkan persaingan. Terlebih untuk pelaku usaha yang berani merekrut pekerja dalam jumlah besar.

Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas, Kemenperin akan memberikan dukungan dalam perbaikan skil pekerja guna menciptakan produk unggul yang bisa bersaing.

"Nah di sini kita melakukan reskilling sehingga mereka bisa masuk ke dalam proses produksi dan selanjutnya akan bisa menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan standar," ucap Eko.

Selain itu,dari kementerian perindustrian mengadakan pendidikan pelatihan yang sifatnya three in one yaitu sertifikasi dan penempatan kerja.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya