Punya Varietas Asli, Majalengka Panen Gedong Gincu
Majalengka, IDN Times- Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menginginkan adanya peningkatan produksi Mangga Gedong Gincu. Hal itu mengingat produksi Mangga Gedong Gincu Majalengka masih kalah dibanding Indramayu dan Sumedang.
Peningkatan produksi mutlak dibutuhkan mengingat adanya rencana kerjasama dengan Jepang untuk mengekspor Mangga jenis tersebut.
"Ternyata produktifitas kami masih perlu ditingkatkan," kata Dedi usai membuka pameran Mangga Gedong Gincu dan Pisang Apuy di alun-alun, Minggu (15/12/2024).
1. Festival diharapkan jadi pemantik peningkatan produksi
Dijelaskan Dedi, saat ini pemerintah mencoba untuk meningkatkan produksi Mangga Gedong Gincu. Festival, kata Dedi, jadi salah satu langkah pemerintah untuk mengajak masyarakat Majalengka agar bisa meningkatkan produksi Mangga Gedong Gincu.
"Maka dengan upaya hari ini ada festival, ke depan, terjadi peningkatan produksi.
Dalam hal orisinalitas, Kabupaten Majalengka sejatinya memiliki varietas asli Mangga Gedong Gincu. Namun, di lapangan, produksi Mangga Gedong Gincu di Majalengka masih kalah oleh tetangga.
"Festival ini mengembalikan marwah Mangga Gedong Gincu Majalengka. Karena faktanya, hasil evaluasi dalam satu tahun, Indramayu menghasilkan 1,2 juta kwintal. Setelah itu Sumedang 800 kwintal. Majalengka di posisi ketiga. Padahal varietas aslinya, asalnya dari kami," beber dia .
2. Pohon Mangga Gedong Gincu 'harus' ada di setiap rumah
Bersama Indramayu dan Sumedang, beberapa daerah lainnya seperti Cirebon dan Kuningan juga diketahui sebagai daerah produsen Mangga Gedong Gincu. Namun, Dedi memastikan Mangga Gedong Gincu Majalengka memiliki keunggulan tersendiri
"Orang luar itu mengakui bahwa produk Mangga Gedong Gincu paling bagus di kami," tegas dia.
Sebagai tindak lanjut dari festival, Dedi menegaskan akan terus mengembangkan produksi Mangga jenis itu. "Akan dikembangkan produktivitas Mangga Gedong Gincu," jelas dia.
Lebih jauh Dedi menegaskan, setiap rumah di Kabupaten Majalengka juga 'harus' memiliki pohon Mangga jenis tersebut.
"Setelah ada festival itu, mangga Gedong Gincu ini harus menjadi home industri saja. Jadi setiap rumah harus punya (pohon) Mangga Gedong Gincu," beber dia.
3. Berkolaborasi, siap ekspor Gedong Gincu ke Jepang
Dalam hal pemasaran, Dedi menjelaskan sudah ada rencana untuk melakukan ekspor ke Jepang. Pada pelaksanaannya nanti, Mangga yang akan diekspor itu berasal dari empat kabupaten.
"Kami rencana ekspor ke Jepang, itu gabungan dari empat kabupaten. Majalengka, Indramayu, Sumedang dan Cirebon," jelas dia.
Ditegaskan Dedi, kolaborasi itu dibutuhkan untuk memenuhinya permintaan dari pihak pembeli. Kabupaten Majalengka sendiri dipastikan tidak bisa memenuhi permintaan.
"Kolaborasi empat daerah itu hanya untuk ekspor ke Jepang. Karena harus dipenuhi dengan sebuah komitmen , MoU, setahun itu harus 140 berapa lah. Kalau itu hanya digagas Majalengka, gak akan bisa," jelas Pj Bupati.
