Peringatan 70 Tahun KAA di Bandung Digelar Tanpa Hingar Bingar

Bandung, IDN Times - Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung digelar secara sederhana dan berbeda dari tahun sebelumnya. Agenda paling penting dari peringtan ini ialah Historycall Walk dari Hotel Savoy Homann hingga Gedung Merdeka, di mana kali ini terlaksana tanpa ada rangkain kegiatan lainnya.
Bendera negara-negara Asia Afrika pun tak dikibarkan di halaman Gedung Merdeka. Sebanyak 17 delegasi dari negara Asia Afria melakukan Historycall Walk dengan berjalan di trotoar tanpa ada pengawalan khusus.
Wali Kota Bandung, Farhan, juga beberapa perwakilan pemerintah pusat, dan juga Provinsi Jawa Barat turut mengikuti kegiatan tersebut sembari menceritakan kembali beberapa bangunan dan monumen yang kini masih terjaga sejak awal gelaran KAA.
Sebanyak 17 delegasi KAA dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hanya melakukan momentum bersejarah Historycall Walk di atas trotoar Jalan Asia Afrika, mulai dari Hotel Savoy Homann, hingga Gedung Merdeka yang berjarak sekitar satu kilometer.
1. Gelaran ini terdampak efisiensi

Di sisi lain, peringatan KAA terakhir yakni pada 2015 digelar secara meriah dengan Historycall Walk yang dilakukan di Jalan Asia Afrika. Penampilan budaya pun ditampilkan untuk menghibur para tamu delegasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, adanya perbedaan gelaran KAA ini terjadi lantaran semangat efisiensi yang tengah dilakukan pemerintah. Hal ini terjadi baik dari pemerintah provinsi, kota, dan kementerian.
"Di pemerintahan kita kan sedang melakukan efisiensi dan kemudian kita melakukan realokasi sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," ujar Herman di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu, (23/4/2025).
2. Sederhana tapi penuh makna

Herman pun mengakui jika peringatan KAA pada tahun ini digelar secara sederhana dan tetap mengutamakan semangat dari negara-negara Asia Afrika dalam menguatkan nilai-nilai yang sudah disepakati bersama.
"Jadi peringatan Konferensi Asia Afrika ke-70 kami laksanakan secara sederhana tapi penuh makna. Kami harapkan hari ini ke depan pun sama, spirit Bandung ini menjadi motivasi untuk bangsa-bangsa di Asia Afrika," katanya.
"Pentingnya kemandirian, tentu dalam konteks kekinian yang mandiri, merdeka, di bidang ekonomi, di bidang juga sosial budaya dan sebagainya," ujarnya.
3. Nilai Bandung Spirit harus tetap dijaga

Herman juga berpesan kepada Pemerintah Kota Bandung agar peringatan ini bisa dijadikan momentuk untuk berbenah dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.
"Mudah-mudahan Bandung Spirit ini akan menginspirasi Kota Bandung untuk berbenah lebih optimal lagi, masalah sampah, masalah transportasi dan lain sebagainya saya kira banyak PR-nya,"
"Lebih jauhnya Bandung Spirit bisa menginspirasi Jawa Barat, bisa menginspirasi Indonesia. Lebih jauhnya lagi menginspirasi bangsa-bangsa Asia Afrika," kata Herman.