Pengguna Fitur Naik, PINTU Perpanjang Program Flexi Earn Super Rate Up

- Total pengguna PINTU Earn naik 45 persen, deposit naik 2.564 persen.
- Flexi Earn memungkinkan pengguna menyimpan aset crypto dan mendapatkan imbal hasil hingga 25 persen.
- Hasil survei menunjukkan 31 persen investor memilih saving plan untuk aset crypto.
Bandung, IDN Times - PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia kembali menghadirkan program Flexi Earn Super Rate Up, program yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna PINTU untuk meningkatkan imbal hasil di fitur Flexi Earn hingga 25 persen.
Program ini kembali hadir di bulan September hingga November 2025. Beberapa deretan token yang tersedia dalam program kali ini yakni Cardano (ADA) dan Kusama (KSM).
1. Total pengguna naik hingga 45 persen

Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengungkapkan, sejak program ini diluncurkan pada bulan Juli hingga Agustus, total pengguna Pintu Earn yang berpartisipasi dalam program ini naik 45 persen dan diikuti dengan kenaikan total deposit yang fantastis sebesar 2.564 persen.
"Untuk itu kami berinisiatif memperpanjang program ini dengan token-token pilihan seperti ADA, KSM, dan token lainnya khusus pengguna PINTU yang staking aset crypto PTU level 1 sampai 8,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.
2. Berikan daya tarik warga berinvestasi crypto

Flexi Earn adalah fitur yang terdapat di Pintu Earn yang memungkinkan pengguna aplikasi PINTU untuk menyimpan aset crypto dan memperoleh sejumlah imbal hasil dari aset crypto yang disimpan.
Imbal hasil dari Pintu Earn akan terakumulasi setiap jam dan dapat dicek secara langsung jumlahnya di riwayat pembayaran imbal hasil Earn, dengan pengambilan hasil dapat dilakukan oleh user setiap 12 jam.
Terdapat belasan aset crypto yang tersedia di fitur Pintu Earn seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan aset crypto lainnya dengan imbal hasil mulai dari 0,1 persen hingga 25 persen.
“Hadirnya fitur Flexi Earn dan program Flexi Earn Super Rate Up 25 persen kami harap dapat mendorong daya tarik masyarakat terhadap investasi aset crypto sehingga mampu meningkatkan adopsi aset crypto di Indonesia. Bahkan lebih jauh lagi, aset crypto bisa menjadi pilihan utama bagi investor tidak hanya untuk trading namun bisa menjadi alternatif aset untuk menabung,” ujar Iskandar.
3. Hasil survei saatnya saving aset

Berdasarkan survei berjudul Crypto Survey 2025 yang dilakukan Strategy& perusahaan jaringan PwC (PricewaterhouseCoopers) ke lebih dari 2500 partisipan di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab, terungkap strategi investor ritel crypto global di antaranya, 50 persen memilih untuk buy & hold, 37 persen trading harian, 31 persen saving plan. Data tersebut menunjukkan 1 dari 3 investor memilih strategi untuk menabung aset crypto.
“Aplikasi PINTU hadir untuk menjadi pintu masuk bagi masyarakat Indonesia untuk memulai perjalanan investasi dan trading aset crypto. Kami memiliki produk yang lengkap sesuai kebutuhan, baik investor pemula hingga trader pro dapat menggunakan produk-produk unggulan yang kami miliki. Namun kami terus mengingatkan sebelum berinvestasi crypto lakukan riset mandiri, jangan fear of missing out (FOMO), dan pastikan telah mengalokasikan dana khusus untuk investasi,” tutup Iskandar.