Jelang Nataru, Pertamina Bandung Tambah Suplai BBM di Kawasan Wisata

- Area wisata pasti akan ada kenaikan konsumsi
- Pertamina menyiapkan SPBU Kantong di kawasan wisata seperti Pangandaran, Puncak Bogor, Kuningan, Ciwidey Bandung, Pelabuhan Ratu Sukabumi, Cimacan, Cilegon, dan jalur mudik di Nagreg.
- Kebutuhan masyarakat wajib dipenuhi
- Rata-rata pemakaian BBM maupun elpiji bersubsidi dan non subsidi harian mengalami peningkatan selama masa libur Nataru 2026.
- Ada potensi kenaikan konsumsi capai tiga persen
- Ketersediaan
Bandung, IDN Times - Menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Barat (KBB) memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji dalam kondisi aman. Area Manager Communication and Relation CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim Satgas Nataru 2026.
Tim Satgas telah memastikan stok atau ketersediaan menjelang libur Nataru 2026 dalam keadaan aman. Fuel Terminal (FT) Bandung yang berada di Ujungberung, Kota Bandung dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat sudah menambahkan stok berbagai jenis BBM dan elpiji berbagai ukuran.
"Tim Satgas sudah memastikan stok BMM dan elpiji dalam keadaan aman. Terminal BBM Bandung group di Ujungberung dan Padalarang sudah menambah stok," kata Susanto di Kota Bandung, Kamis (11/12/2025).
1. Area wisata pasti akan ada kenaikan konsumsi

Sementara itu, Sales Area Manager Retail Bandung, Sindhu Priyo Windoko Sindhu menambah, pihaknya saat ini sedang menyiapkan SPBU Kantong di kawasan wisata seperti, Pangandaran, Puncak Bogor, Kuningan, Ciwidey Bandung, Pelabuhan Ratu Sukabumi, Cimacan, Cilegon, dan jalur mudik di Nagreg.
Selain di delapan lokasi itu, pihaknya menyiapkan SPBU Kantong di dua titik jalan Tol Cisumdawu. Dengan begitu, terdapat 10 layanan tambahan selama masa libur Nataru 2026.
"Tentu SPBU Kantong prioritasnya di kawasan wisata seperti Pangandaran, Garut, dan Bandung. Banyak orang yang menggunakan jalur mudik Garut," ucapnya.
2. Kebutuhan masyarakat wajib dipenuhi

Lebih lanjut, dia memprediksi rata-rata pemakaian BBM maupun elpiji bersubsidi dan non subsidi harian dengan masa libur Nataru mengalami peningkatan.
Sindhu merincikan, rata-rata pemakaian BBM periode Agustus sampai Oktober 2026, Pertalite 3.571 kiloliter per hari, Pertamax 1.248 kiloliter per hari, Pertamax Green 1 kiloliter per hari, Pertamax Turbo 106 kiloliter per hari, Biosolar 1.352 kiloliter per hari, Dexlite 83 kiloliter per hari, elpiji bersubsidi 1.656 metrik ton per hari, dan elpiji non subsidi 160 metrik ton per hari.
Sedangkan, prediksi pemakaian BBM pada periode 15 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026 rinciannya, Pertalite 3.607 kiloliter per hari, Pertamax 1.301 kiloliter per hari, Pertamax Green 2 kiloliter per hari, Pertamax Turbo 168 kiloliter per hari, Biosolar 1.372 kiloliter per hari, Dexlite 156 kiloliter per hari, elpiji bersubsidi 1.755 metrik ton per hari, dan elpiji non subsidi 167 metrik ton per hari.
"Semuanya menjadi fokus kami, terutama yang menjadi konsumsi umum BBM maupun elpiji oleh masyarakat," kata Sindhu.
3. Ada potensi kenaikan konsumsi capai tiga persen

Fuel Terminal Manager Bandung, Debbi Juliana Harahap berujar, ketersediaan BBM di FT Ujungberung dan Padalarang dalam kondisi aman, walaupun perkiraan penggunaan BMM di masa libur Nataru 2026 akan meningkat. Menurutnya, peningkatan stok BBM ini berasal dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui pipa menuju FT Tasikmalaya hingga berakhir di FT Ujungberung dan Padalarang.
"Tim planner sudah memperhitungkan potensi kenaikan 3 persen. Untuk perhitungan stok itu kita sudah melakukan sekitar 10 persen," kata Debbi.

















