Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluarga

Bantuan telur ini untuk pengentasan stunting di daerah

Bandung, IDN Times - Pos Indonesia mulai mendistribusikan bantuan pangan
dalam bentuk telur dan daging ayam bagi keluarga yang mengalami rawan pangan
dan stunting pada 2023.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin atau rawan pangan dan gizi. Launching pendistribusian program ayam dan dan telur untuk pengentasan keluarga stunting ini dilakukan di Kantor Pos Utama Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023)

Hadir melakukan kick-off pendistribusian Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Deputi BKKBN, Direksi ID Food, Kepala Dinas Badan Pangan Provinsi Jawa Barat, Satgas Pangan, serta jajaran instansi lainnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan simbolisasi penyerahan bantuan telur dan daging ayam kepada beberapa keluarga penerima manfaat. Simbolisasi tersebut juga menandai mulainya pendistribusian bantuan pangan tersebut ke tujuh Provinsi di Indonesia.

"Hari ini kami Pos Indonesia mulai mendistribusikan bantuan pangan berupa telur
dan ayam kepada 78.309 KRS di delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur untuk periode pendistribusian hingga 19 April 2023," kata
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Penerima bantuan berlangsung selama 3 bulan

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta KeluargaIDN Times/Istimewa

Menurut dia, setiap KRS akan menerima daging ayam dalam bentuk karkas utuh
seberat 0,9 sampai 1,1 kg dan satu tray telur berisi 10 butir. KRS akan menerima
bantuan ini selama tiga bulan, mulai periode April, Mei, dan Juni.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana
mengatakan, dalam hal pendistribusian bantuan pangan ini, Pos Indonesia akan
bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan tersebut dari supplier ke
keluarga penerima atau KRS. Target pendistribusian adalah pada 15 hingga 19 April
2023.

"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada
pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini. SDM dan sarana tersebut
tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada
penerimanya," kata dia.

2. Pendistribusian bantuan pangan dimonitoring secara real time

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluargahttps://photos.google.com/u/1/photo/AF1QipMM5rSkNhmIXlsOYtxmoR-jmxe4GRJkXtq5YS0q

Menurut Ana, pendistribusian bantuan pangan di monitoring secara real time.
Pendistribusian jumlah paket hingga KRS akan terdeteksi secara berkala hingga
tingkat kelurahan. Pos Indonesia, lanjut Ana, berkomitmen penuh mendistribusikan
bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Secara nasional, Keluarga Risiko Stunting (KRS) berjumlah 1.446.089 KRS di tujuh
provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur,
Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Mereka akan menjadi sasaran penerima
bantuan pangan pemerintah.

Program bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
pangan bagi warga dengan risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup
keluarga KRS di Indonesia. Bantuan telur dan ayam ini adalah bagian dari program
cadangan pangan pemerintah (CPP) tahun 2023. Program ini sesuai dengan arahan
Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan penduduk rawan pangan dan
stunting.

3. Bahan pangan yang didistribusikan berkualitas tinggi

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta KeluargaTelur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi
memastikan bahan pangan yang disalurkan berkualitas tinggi. Seperti kualitas telur
yang sangat bagus. Telur yang diberikan warga adalah telur bersih dan tidak ada
kotorannya.

"Kalau bahan pangan diberikan dalam bentuk tunai, itu impaknya tidak sebesar
dalam bentuk pangan. Kalau ini, kita punya petani, nelayan, dan lainnya dari hulu ke
hilir. Mereka perlu dibantu pemasaran, stabilitas harga, dan lainnya," jelas dia.

Menurut dia, Pos Indonesia sudah terpercaya menghandle pengiriman hingga titik
terluar, terdepan, dan tertinggal. Dia berharap, distribusi pangan ini tepat sasaran
dan tepat waktu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya