DPRD Minta Dishub Buat Terobosan untuk Atasi Kemacetan di Bandung

Ego sektoral antardinas diduga membuat pembangunan terhambat

Bandung, IDN Times - DPRD Kota Bandung terus menyoroti kinerja pemerintah khususnya dalam hal pembangunan sebagai kota cerdas alias smart city. Namun, dalam perkembangannya, DPRD Kota Bandung menyoroti banyak hal yang belum terintegrasi dengan baik.

Ketua Pansus 2 DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono mengatakan, Pemkot Bandung terus berupaya mewujudkan Bandung sebagai kota cerdas. Namun, kondisi di lapangan dalam upaya menuju ke arah kota cerdas masih menyisakan sejumlah pekerjaan yang harus segera dituntaskan.

Terlebih, ia menduga adanya ego sektoral dari setiap dinas Pemerintah Kota Bandung, sehingga upaya mendukung tercapainya target tersebut masih mengalami hambatan.

"Untuk menuju smart city, kami melihat telah banyak aplikasi yang berhasil diluncurkan. Hanya saja belum terintegrasi satu sama lain. Jangan sampai ada ego sektoral dari setiap OPD untuk menunjukkan aplikasi mana yang lebih unggul. Sehingga kami berharap Diskominfo ini justru menjadi leading sector dari semua sistem yang ada, agar dapat terintegrasi dan terukur," ujarnya.

1. Maksimalkan penggunaan transportasi umum

DPRD Minta Dishub Buat Terobosan untuk Atasi Kemacetan di BandungIDN Times/dprdkotabandung.go.id

Selain menyoroti Diskominfo, Iman pun menyoroti Dishub, khususnya perihal penanganan kemacetan di Kota Bandung. Upaya telah dilakukan salah satunya dengan dibangunnya beberapa flyover, meski program itu masih mengandalkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.

Yang jadi tugas Dishub adalah menciptakan kenyamanan dan kepercayaan publik pada angkutan umum. Tanpa memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke moda transportasi umum, Bandung akan kesulitan memecahkan persoalan kemacetan.

"Tentu adanya flyover ini bukan menjadi satu-satunya solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung, tapi persoalan sesungguhnya adalah tidak sebandingnya lebar jalan dengan jumlah kendaraan. Bahkan, jumlah kendaraan pribadi lebih mendominasi dibandingkan dengan angkutan publik," ucapnya

2. Dishub Kota Bandung harus membuat terobosan

DPRD Minta Dishub Buat Terobosan untuk Atasi Kemacetan di BandungIDN Times/Yogi Pasha

Oleh karena itu, kata Iman, Dishub harus mampu merangsang masyarakat untuk dapat beralih menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

"Kami memahami bahwa hal tersebut bukan PR yang sederhana, tapi dengan adanya revisi RPJMD ini, eksekutif, khususnya dinas terkait, masih memiliki kecukupan waktu untuk merumuskan kembali, dirasionalisasi kembali dengan anggaran yang tentunya tidak lagi normal, sehingga Dishub harus menerapkan skala prioritas untuk dapat mewujudkan target-target dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat," ujar Iman.

DPRD Kota Bandung mendesak Dishub untuk membuat terobosan-terobosan kebijakan, agar rasio penggunaan kendaraan umum dapat lebih tinggi dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi, seperti halnya yang telah diterapkan negara lain.

“Selain itu, kami pun membahas terkait persoalan parkir liar, meskipun dalam penerapan sanksi pelanggaran tersebut belum sampai pada  penderekan, namun seharusnya Dishub memiliki upaya lain dalam menghadirkan efek jera bagi para pelanggar parkir liar di Kota Bandung," katanya.

3. Wujudkan visi Kota Bandung Nyaman

DPRD Minta Dishub Buat Terobosan untuk Atasi Kemacetan di BandungIDN Times/Humas Bandung

Anggota Pansus 2 DPRD Kota Bandung, Yusuf Supardi. Dishub berharap, harus memberikan kontribusi terkait terwujudnya visi Kota Bandung, yaitu Bandung Nyaman, salah satunya dengan membuat program-program unggulan dalam hal penanganan persolaan kenyamanan dalam berlalu-lintas.

“Dalam upaya mewujudkan Bandung Nyaman, khususnya dalam berlalu lintas, maka Dishub harus menata kembali beberapa program yang telah ada, misalnya penanganan kemacetan, parkir liar, penertiban parkir di bahu jalan, penertiban kembali trayek angkutan umum, termasuk pembatasan truk-truk besar untuk masuk dan melintas di dalam kota, dan lainnya. Sehingga, kenyamanan dalam berlalu lintas di Kota Bandung menjadi cita-cita dan harapan kita bersama," ucapnya.

4. Wujudkan strategi kebijakan penggunaan transportasi umum

DPRD Minta Dishub Buat Terobosan untuk Atasi Kemacetan di BandungIlustrasi Moda Transportasi untuk Mudik. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara anggota Pansus 2 lainnya, Rini Ayu Susanti menilai bahwa upaya untuk menurunkan tingkat kemacetan di Kota Bandung bisa ditekankan pada strategi kebijakan menggunakan kendaraan pribadi dan mengoptimalkan transportasi umum.

Dalam RPJMD, Dishub menargetkan terwujudnya 50 persen untuk kendaraan pribadi dan 50 persen untuk transportasi umum. Namun untuk mengaplikasikan hal tersebut bukan perkara mudah tanpa adanya kebijakan yang tepat dari Dishub untuk menangani beberapa faktor penyebab lainnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya