Kasus COVID-19 Tertinggi di Depok, Tapi Positif Aktif Banyak di Bekasi

Tetap waspada yah meski sekarang masuk masa transisi

Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa Barat saat ini masih menjadi salah satu daerah yang rawan dalam penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19. Khususnya daerah yang bersinggungan dengan Ibu Kota DKI Jakarta, yakni Bodebek (Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi).

Selain itu, kawasan Bandung Raya juga menjadi pusat penyebaran terbesar setelah Bodebek. Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), per Jumat (7/8/2020), setidaknya ada penambahan 152 kasus baru.

Kemudian empat orang dinyatakan meninggal dunia, positif aktif bertambah 85 orang, dan mereka yang sembuh mencapai 63 orang.

1. Di Depok sebanyak 1.295 warga telah terkonfirmasi positif COVID-19

Kasus COVID-19 Tertinggi di Depok, Tapi Positif Aktif Banyak di BekasiIDN Times

Dari data Pikobar per Sabtu, (8/8/2020) pukul 09.00 WIB, Kota Depok menjadi daerah tertinggi di Jabar yang warganya terrpapar COVID-19. Sedikitnya, total ada 1.295 yang sudah dipastikan terpapar virus corona.

Per hari Jumat(7/8/2020), ada 17 orang yang dipastikan positif. Sedangkan dalam satu pekan terakhir ada 116 orang warga yang berdomisili di Depok terpapar COVID-19.

2. Warga yang masih positif dan belum sembuh dari COVID-19 ada di Kota Bekasi

Kasus COVID-19 Tertinggi di Depok, Tapi Positif Aktif Banyak di BekasiDok.IDN Times/Istimewa

Meski Kota Depok memiliki angka kumulatif tertinggi warga terpapar COVID-19, tapi Kota Bekasi justru memiliki angka positif aktif yang paling tinggi hingga hari ini.

Setidaknya ada 650 orang di kota ini yang masih aktif atau belum sembuh dari papar COVID-19. Padahal angka orang yang terpapar di kota ini lebih kecil dibandingkan Depok, yakni 952 orang saja.

3. Jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di Bandung juga banyak

Kasus COVID-19 Tertinggi di Depok, Tapi Positif Aktif Banyak di BekasiIlustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Sementara itu, untuk angka pasien yang meninggal karena terpapar virus corona ini tertinggi ada di Depok, yaitu 46. Di sisi lain, Kota Bandung juga menjadi penyumbang kasus kematian tertinggi di Jawa Barat.

Total sudah ada 44 orang yang meninggal di kota ini yang diindikasi karena COVID-19. Di bawah Bandung ada Kota Bekasi (32 orang) dan Kabupaten Bekasi (29 orang).

4. 11 Kabupaten dan Kota di Jabar ada di Zona Oranye, 16 di Zona Kuning

Kasus COVID-19 Tertinggi di Depok, Tapi Positif Aktif Banyak di BekasiSejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Utama memanfaatkan akses internet gratis di Taman I Love Karawang, Nagasari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Zona risiko di Jabar terus mengalami perubahan pada bulan Juli ini. Pada rentang tanggal 6 hingga 12 Juli, ada 5 kabupaten dan kota yang berada dalam zona oranye sedangkan 22 kabupaten dan kota ada di zona kuning.‎

Lalu, pada rentang tanggal 13 hingga 19 Juli tercatat ada 3 kabupaten dan kota di zona oranye sedangkan 24 kabupaten dan kota di zona kuning. 

Data terakhir atau rentang tanggal 20 hingga 26 Juli, 11 kabupaten dan kota berada di zona oranye sedangkan 16 kabupaten dan kota di zona kuning. Sementara, data di bulan Agustus masih dalam tahap pengkajian.‎

Berikut ini data 11 kota dan kabupaten di Jabar yang berada dalam zona oranye berdasarkan data tanggal 20 hingga 26 Juli:

1. Kabupaten Bogor;
2. Kabupaten Tasikmalaya;
3. Kabupaten Kuningan;
4. Kabupaten Cirebon;
5. Kabupaten Bekasi;
6. Kabupaten Bandung Barat;
7. Kota Bogor;
8. Kota Bandung;
9. Kota Bekasi;
10. Kota Depok;
11. Kota Cimahi;‎

Baca Juga: WHO: Sosialisasikan Vaksin COVID-19 dari Sekarang agar Tidak Ditolak! 

Baca Juga: Hore! Wali Kota Bandung Izinkan Tempat Hiburan Beroperasi Selama AKB

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya