Jangan Parno! Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Barang Impor 

Virus ini hanya bertahan 24 jam ketika di luar tubuh

Bandung, IDN Times - Belakangan ini ramai perbincangan di media sosial di mana virus corona bisa menyebar lewat barang yang diimpor dari Tiongkok. Barang seperti handphone (HP), buah-buahan hingga bawang putih dianggap bisa ikut menyebarkan virus corona karena virus itu menempel ketika datang ke sebuah negara tujuan.

Namun, kemungkinan ini langsung disanggah Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Anggraini Alam. Menurutnya, berdasarkan sejumlah literasi dana artikel yang diterbitkan di Tiongkok, virus itu baru bisa menyebar lewat udara khusus melalui percikan air liur. Selain itu ada juga pelantara lain yaitu tinja atau kotoran meski presentasinya sangat kecil.

"Mengenai kekhawatiran ada lewat baju yang diimpor sampai sekarang belum ada ditemukan," ujar Anggarini ditemui di RSHS, Rabu (12/2).

1. Virus akan mati dalam 24 jam ketika berada di luar tubuh

Jangan Parno! Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Barang Impor Petugas medis dengan pakaian pelindung menerima pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara bagi pasien dengan gejala ringan akibat virus corona, di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Anggraini menjelaskan, virus sebenarnya tidak bisa berada di luar tubuh manusia dalam waktu yang lama. Termasuk dengan virus corona, dari data yang dihimpun hanya mampu bertahan selam 24 jam. Waktu itu pun terbilang lama untuk virus dalam bertahan hidup.

Dengan kondisi demikian, maka ketika ada virus yang menempel di makanan, barang elektronik, atau pakaian impor dan dikirim ke luar negeri, kemungkinan virus itu sudah mati.

"Jadi kalau makanan itu tidak dikhawatirkan. Yang lebih dikhawatirkan adalah penyebaran mahluk hidup yang ikut diimpor," papar Anggraini.

2. Hewan memang bisa jadi sumber penyebaran virus

Jangan Parno! Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Barang Impor fineartamerica.com

Menurutnya, hal yang harus dihindari masyarakat adalah melakukan impor hewan hidup dari negara yang tengah terjangkit virus seperti Tiongkok. Sebab bisa jadi hewan itu memiliki penyakit yang belum bisa terprediksi.

Apalagi ketika membeli hewan impor, banyak orang yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Padahal baiknya hewan itu bisa masuk karantina sementara untuk memastikan kesehatannya.

"Yang penting adalah waspada terhadap jual beli atau hewan eksotik langka dari luar Indonesia. Itu lebih perhatian ketimbang bawang putih lah, pakaian lah, ini sesuatu yang ga penting lah," kata dia.

3. Jumlah korban sudah lebih dari 1.000 orang

Jangan Parno! Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Barang Impor Penumpang memakai masker dan kantong plastik berjalan di luar stasiun kereta Shanghai di Shanghai, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat wabah virus corona terus bertambah. Hingga Selasa(11/2) pagi, jumlah orang meninggal dunia sudah tembus ke angka 1.013 orang.

Korban meninggal akibat virus ini masih banyak terjadi dari Provinsi Hubei, Tiongkok. Sementara korban meninggal di luar Tiongkok antara lain ada di Filipina dan Hong Kong.

Sampai pukul 07.30 WIB telah terkonfirmasi 42.767 kasus virus corona di dunia. Dari jumlah tersebut, 42.310 kasus di antaranya ada di Tiongkok.

Kasus virus corona juga menyebar ke sejumlah negara lain, seperti Singapura (45 kasus), Hong Kong (38 kasus), Thailand (32 kasus), Korea Selatan (27 kasus), serta negara-negara lain.

Saat ini lebih dari 25 ribu warga Hubei masih mendapatkan perawatan akibat virus corona. Sebanyak 1.298 di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Prosedur RSHS Tangani Virus Corona Sesuai Standar

Baca Juga: RSHS Bandung Tetap Waspada Meski Virus Corona Tak Sampai ke Indonesia

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya