[BREAKING] Hasil Autopsi Lina, Polisi Tidak Temukan Tanda Kekerasan
![[BREAKING] Hasil Autopsi Lina, Polisi Tidak Temukan Tanda Kekerasan](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200131/img-20200131-161154-8534985bbc205fa800e2d698cc23326b_600x400.jpg)

Bandung, IDN Times - Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, hasil autopsi mendiang Lina Jubaedah, ibunda Rizky Febian akhirnya diumumkan, Jumat(31/1).
Polda Jawa Barat menyatakan, kematian Lina Jubaedah bukan karena faktor kekerasan atau zat beracun melainkan murni karena Lina Jubaedah mengidap penyakit.
"Dari hasil visum. Didapat keterangan bahwa kondisi jenazah sudah membusuk. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Saya ulangi tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1).
Pada gelaran konferensi pers itu, polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti berupa obat-obatan yang Lina konsumsi dan sejumlah alat medis yang digunakan Lina. Selain alat medis, polisi juga mengamankan CPU dan CCTV yang ada di rumah Lina.
"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan otopsi dan laboratorium forensik. Bahwa kematian saudari Lina Jubaedah almarhum bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh. Tapi akibat penhakit yaitu adanya hipertensi yang kronis, tukak pada selaput lendir lambung, dan pembesaran pada organ jantung," ucapnya.
Sebelumnya, proses autopsi dilakukan atas permintaan anak Lina Jubaedah, Rizky Febian. Laporan itu diajukan Iki ke Polrestabes Bandung karena adanya rasa kejanggalan atas kematian ibunya.
Menindaklanjuti laporan itu, Polisi akhirnya membongkar makam Lina Jubaedah pada hari kamis (9/1) untuk dilakukan autopsi.
Selain melakukan autopsi, Polisi juga telah memeriksa 25 saksi. Mulai dari, Suami Lina Jubaedah, Teddy Pardiana hingga Dokter dan Staf Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Seorang Ayah di Cimahi Aniaya 2 Anak Kandung, Satu Orang Meninggal
- Sebelum Meninggal, Anak yang Dianiaya Ayah Kandung Sempat Dibawa ke RS
- 14 Pabrik Garmen Bakal Cabut dari Jabar Akibat Mahalnya Upah Buruh
- Aniaya Anak Sampai Meninggal, Polisi Periksa Psikologis Ayah di Cimahi
- Ridwan Kamil: Peresmian Museum Masjid Al Jabbar Molor di Ramadan
- Panen Manggis Khas Purwakarta Tak Lagi Mulus Usai Lewati Puncak Siklus
- Produksi Manggis Khas Purwakarta Suram Dampak Cuaca Ekstrem
- Purwakarta Bebas Desa Tertinggal Berkat Tata Kelola Anggaran yang Baik
- Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2022 Naik 5,45 Persen
- Disdik Jabar Komitmen Tingkatkan Jumlah Sekolah Toleransi di 2023