Diduga Hadir di KLB Sumut, Demokrat Jabar Investigasi 5 Anggotanya

Jika terbukti memiliki KTA dan kader terancam dipecat

Bandung, IDN Times - DPD Partai Demokrat Jabar mengaku tengah mendalami dugaan adanya lima anggotanya yang ikut hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3/2021).

Sekertaris DPD Partai Demokrat Jabar, Wawan Setiawan mengaku mendapatkan kabar jika ada lima kadernya yang diduga mengikuti kongngres di Sumut tersebut. Namun, untuk memastikan, DPD Demokrat sedang melakukan investigasi terlebih dahulu.

"Sampai sekarang, lima orang ini sedang kami cek dulu. Apakah punya Kartu Tanda Anggota (KTA) atau tidak. Kalau DPC dan DPD kami cek juga mereka punya KTA apa tidak," ujar Wawan saat ditemui di kantornya, Senin (8/3/2021).

1. Ada anggota Ber-KTA aktif akan dipecat

Diduga Hadir di KLB Sumut, Demokrat Jabar Investigasi 5 AnggotanyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Jika ada anggota yang masih aktif dan terbukti mengikuti KLB tersebut, Wawan mengaku akan melakukan tindakan tegas dengan berdasarkan aturan dan pertimbangan partai.

"Kalau ada masih anggota itu kami pecat sebagai anggota. Kalau pengurus tidak ada kalau ada anggota KTA Demokrat di sana kami pecat," ungkapnya.

2. DPD Demokrat Jabar akan mengecek seluruh anggota

Diduga Hadir di KLB Sumut, Demokrat Jabar Investigasi 5 AnggotanyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Sampai saat ini DPD Jabar masih mengakui AHY menjadi pemimpin Partai Demokrat. Menurutnya, tidak ada anggota aktif di Jabar yang mengikuti KLB di Deli Serdang.

"Secara detail kami investigasi dan ada sebagian orang di jabar ke sana dan ini kami cek dahulu," ucapnya.

3. Godaan uang sempat datang ke DPD Demokrat Jabar

Diduga Hadir di KLB Sumut, Demokrat Jabar Investigasi 5 AnggotanyaPendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad

Ia menambahkan, sebelum KLB berlangsung, sejumlah panitia abal-abal tersebut berupaya menggoda dengan mengiming-imingi uang. Namun, semua keputusan sudah fatsun pada DPP Partai Demokrat dam tidak ditemukan anggota aktif berangkat ke Deli Serdang.

"Jabar ada yang digoda DPC banyak digoda dan kami tidak bergeming karena kami patuh dan fatsun itu legistimasi," katanya.

4. Ada anggota digoda Rp100 juta

Diduga Hadir di KLB Sumut, Demokrat Jabar Investigasi 5 AnggotanyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Peristiwa ini hampir dirasakan beberapa anggota Partai Demokrat di beberapa wilayah lain. Wawan menegaskan bahwa sampai saat ini Partai Demokrat Jabar masih mengakui kepemimpinan AHY.

"Ada enam pimpinan partai DPC ada yang 100 juta, 150 juta dan ini macem-macem pengurus satu Barisan dan ini tidak tergoda," kata dia.

Baca Juga: Moeldoko Ketua Abal-abal, Demokrat Jabar Datangi Kanwil Kemenkumham

Baca Juga: Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, DPD Jabar Sebut Moeldoko Tak Beradab

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya