Damri Bandung Dilanda Korupsi, Rute Sumedang-Bandung Harus Aktif Lagi

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mengadakan evaluasi bersama Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) cabang Bandung. Dishub meminta beberapa bus yang sebelumnya ditutup diaktifkan kembali.
"Kami dalam rapat ada poin ke DAMRI minta evaluasi untuk rute Sumedang Tanjung Sari ke Bandung. Nah, kalau dalam Kota Bandung dicover trans metro Bandung dan di luar itu kan gak ada," ujar Koswara, Kepala Dishub Jabar, Rabu (3/11/2021).
1. Dishub Jabar minta tiga rute dilakukan evaluasi ulang
Selain rute Sumedang ke Bandung, Koswara bilang, ada beberapa rute lain yang perlu diaktifkan kembali oleh DAMRI cabang Bandung. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mempermudah kembali akses masyarakat.
"Kami minta tiga rute yang dievaluasi ulang, untuk rute lintas daerah. Jadi supaya tetap beroperasi karena tidak ada pengganti," ucapnya.
2. DAMRI tidak beroperasi karena tidak ada penumpang
Sebelumnya Dishub Jabar sudah menyampaikan soal pengaktifan beberapa rute. Namun, Koswara mengatakan, kebijakan DAMRI cabang Bandung ini dilakukan berdasarkan keputusan Perum DAMRI.
"Bukan DAMRI gak mau beroperasi, tapi gak ada penumpang, dikit dan rugi. Mereka perlu bayar sopir operasional," katanya.
3. SS pegawai DAMRI cabang Bandung ditetapkan tersangka kasus korupsi
Untuk diketahui, DAMRI cabang Bandung menghentikan operasi delapan rute layanan bus sejak satu pekan kemarin. Pemberhentian ini disebabkan oleh seorang tersangka berinisial SS. Ia merupakan orang berwenang di DAMRI cabang Bandung dan diduga menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp1,2 miliar.
Selain itu, Corporate Secretary Perum DAMRI, Sidik Pramono mengatakan, kondisi ekonomi perusahaan DAMRI cabang Bandung tidak dalam kondisi baik-baik saja. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemik COVID-19.
Sepanjang 2020, DAMRI secara keseluruhan mencatatkan kerugian sekitar Rp220 miliar. Di luar segmen bus kota, DAMRI Bandung tetap mengoperasikan secara normal segmen-segmen AKDP, AKAP, penugasan angkutan perintis, rute BRT Majalaya, dan angkutan disabilitas," kata dia.
Baca Juga: Damri Sekarat, Kolaborasi TMB Bandung Tak Membantu
Baca Juga: Damri Bandung Upayakan Seluruh Rute Kembali Beroperasi