Trading Derivatif Lebih Aman, Pintu Futures Hadirkan Fitur Adjustable Leverage dan Margin Buffer

- Fitur Adjustable Leverage memungkinkan trader mengatur leverage sesuai profil risikonya, mulai dari 1x hingga 25x, memberikan pengguna kendali penuh atas risiko dan potensi keuntungan.
- Initial Margin Buffer secara otomatis mengunci margin tambahan untuk melindungi posisi trader dari potensi likuidasi ketika harga bergerak ekstrem, menjadi perisai dari risiko likuidasi mendadak.
- Pintu Futures mencatat pertumbuhan signifikan dalam performa perusahaan dengan volume trading yang melonjak hampir 200% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan peningkatan pengguna baru serta pengguna aktif sebesar 20%.
Bandung, IDN Times - Perdagangan derivatif aset crypto terus mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Dengan nilai transaksi tembus Rp73,8 triliun hanya dalam satu tahun, kebutuhan akan fitur trading yang lebih aman dan fleksibel semakin tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut, Pintu Futures resmi menghadirkan dua fitur terbaru, yaitu Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer, sebagai solusi untuk meningkatkan kontrol risiko dan memberikan perlindungan ekstra bagi para trader.
Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad menegaskan komitmen perusahaan dalam mendengarkan aspirasi pengguna. Ia mengatakan, selalu mendengarkan masukan dari para pengguna Pintu Futures dan kini kami hadirkan fitur yang bisa memberikan fleksibilitas yaitu Adjustable Leverage dan juga fitur Initial Margin Buffer untuk mengurangi risiko trading derivatif crypto.
1. Berikan kendali penuh atas risiko dan potensi keuntungan

Fitur Adjustable Leverage memungkinkan trader mengatur leverage sesuai profil risikonya, mulai dari 1x hingga 25x. Dengan fleksibilitas ini, pengguna dapat menentukan sendiri strategi trading mereka tanpa harus berpindah platform.
Iskandar menjelaskan, adjustable Leverage memungkinkan pengguna untuk mengatur leverage mulai dari 1x hingga 25x. Fleksibilitas ini memberikan pengguna kendali penuh untuk menyesuaikan strategi tradingnya dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang ingin diinginkan.
Fitur ini menjawab kebutuhan para trader yang ingin lebih taktis dalam mengelola modal, khususnya saat pasar bergerak cepat. Dengan pengaturan leverage yang bisa diubah secara real-time, trader dapat menyesuaikan posisi dengan volatilitas pasar secara dinamis.
2. Jadi perisai dari risiko likuidasi mendadak

Selain fleksibilitas, perlindungan risiko menjadi perhatian utama bagi pengguna derivatif. Inilah alasan Pintu Futures menghadirkan fitur Initial Margin Buffer. Fitur ini secara otomatis mengunci margin tambahan untuk melindungi posisi trader dari potensi likuidasi ketika harga bergerak ekstrem.
Menurut Iskandar, fitur kedua adalah Initial Margin Buffer yang berfungsi untuk mengunci margin lebih banyak secara otomatis untuk mengurangi risiko likuidasi. Fitur ini membuat trading futures menjadi lebih terkendali. Artinya, trader kini memiliki “bantalan pengaman” yang dapat meminimalkan kerugian tiba-tiba, sehingga aktivitas trading menjadi lebih stabil dan terukur.
3. Kepercayaan pengguna terus meningkat

Pintu Futures tidak hanya memperkuat fitur produknya, tetapi juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam performa perusahaan. Dalam kuartal III tahun 2025, volume trading Pintu Futures melonjak hampir 200% secara quarter-on-quarter (QoQ), diikuti peningkatan pengguna baru dan pengguna aktif sebesar 20%.
Iskandar mengungkapkan, berbagai fitur unggulan, inovatif, serta komprehensif yang ada di Pintu Futures sejalan dengan performa positif yang ditampilkan. Secara quarter-on-quarter (QoQ) volume trading Pintu Futures pada kuartal-III 2025 mengalami peningkatan hampir 200%, diikuti dengan penambahan pengguna baru dan pengguna aktif yang juga naik hingga 20%.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pengguna aplikasi PINTU yang memberikan kepercayaan penuh kepada kami untuk dapat memberikan layanan terbaik dalam perdagangan aset crypto dan derivatif crypto di Indonesia,” ujar dia.
Iskandar juga mengingatkan pentingnya edukasi sebelum melakukan trading derivatif. “Perlu diingat dengan cermat bahwa perdagangan derivatif crypto punya risiko tinggi sehingga penting sebelum memulai trading derivatif crypto dapat memahami konsep-konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan uang dingin. Aplikasi PINTU menyediakan materi edukasi lengkap terkait derivatif crypto yang bisa diakses secara gratis melalui aplikasi, platform edukasi Pintu Academy, dan kanal media sosial seperti YouTube,” tutupnya.

















