PINTU Permudah Akses Trading Derivatif Crypto

- Mendapat dukungan penuh dari pasar
- Volume trading Pintu Futures naik hingga 170% dari Juni ke Juli
- Pintu Futures Trading Competition sukses digelar dengan total 3,500 peserta
- Kemudahan akses Pintu Futures langsung di laman utama aplikasi PINTU mencatatkan traffic positif hingga 28%
- Transaksi aset terus meningkat
- Transaksi crypto di Indonesia naik 62,36% menjadi Rp52,46 triliun dari bulan Juni ke Juli
- Transaksi derivatif crypto tembus Rp33,54 triliun pada semester I 2025
- Tingginya adopsi aset crypto
Bandung, IDN Times - Pintu Futures, salah satu produk unggulan aplikasi PINTU, mencatat lonjakan volume trading hampir tiga kali lipat pada periode Juni–Juli 2025 dan kembali menorehkan rekor tertinggi di Agustus. Pencapaian ini diperkuat dengan hadirnya fitur akses cepat Pintu Futures di laman utama aplikasi PINTU.
Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengungkapkan, volume trading Pintu Futures dari bulan Juni ke Juli naik hingga 170 persen dan di bulan Agustus secara Month-to-Month (MoM) naik sebesar 15 persen.
"Kami menilai terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan volume trading Pintu Futures selain membaiknya kondisi pasar salah satunya adalah tersedianya fitur-fitur inovatif yang dapat dimaksimalkan oleh trader untuk perdagangan derivatif crypto seperti, Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, hingga yang terbaru yaitu fitur price protection dan stop order,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.
1. Mendapat dukungan penuh dari pasar

Dia menyebutkan, faktor lain yang mengakibatkan volume trading naik adalah kegiatan Pintu Futures Trading Competition yang sukses digelar dengan total 3,500 peserta dengan total hadiah mencapai Rp130 juta. Selain itu, kemudahan akses Pintu Futures langsung di laman utama aplikasi PINTU mencatatkan traffic positif hingga 28% secara MoM sejak diluncurkan pada bulan Agustus lalu.
"Seluruh pencapaian positif ini tidak lepas dari dukungan penuh pengguna PINTU yang setia menggunakan aplikasi PINTU serta berkontribusi terhadap peningkatan volume trading aset crypto di Indonesia,” tambah Iskandar.
2. Transaksi aset terus meningkat

Transaksi aset crypto di Indonesia di tahun 2025 setiap bulannya dilaporkan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) transaksi crypto di bulan Juli naik 62,36 persen menjadi Rp52,46 triliun dari bulan Juni sebesar Rp32,31 triliun.
Spesifik pada transaksi derivatif crypto, data dari bursa kripto CFX menunjukkan, pada semester I 2025, transaksinya tembus Rp33,54 triliun. Positifnya transaksi crypto di Indonesia ini sejalan dengan tingginya adopsi aset crypto di indonesia yang menurut Chainalysis ada di posisi ketujuh.
“Indonesia punya potensi besar di industri crypto dan ini menjadi pekerjaan bersama para pelaku pasar, regulator, dan investor crypto untuk terus mendorong adopsi crypto Indonesia dapat terus mengalami peningkatan sehingga kemajuan dari industri ini bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara,” tutup Iskandar.
3. Pahami konsep dan manajemen dasar

Sebagai catatan bagi investor dan trader crypto di Indonesia, perdagangan derivatif crypto memiliki risiko tinggi sehingga penting sebelum memulai trading derivatif crypto perlu memahami konsep-konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan uang dingin. Untuk itu, PINTU menyediakan materi edukasi lengkap terkait derivatif crypto yang bisa diakses secara gratis melalui aplikasi PINTU, platform edukasi Pintu Academy, dan kanal media sosial seperti YouTube.