Pariwisata Sepi, Pengusaha Hotel di Bandung Jual Aset Secara Online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pandemik virus corona atau COVID-19 yang terjadi di Indonesia sangat berdampak terhadap sektor ekonomi. Bisnis perhotelan menjadi salah satu sektor yang mengalami kerugian besar. Kondisi itu akibat sepinya wisatawan dan pengunjung yang memanfaatkan hotel.
Pandemik COVID-19 ini mengakibatkan puluhan hotel di Kota Bandung, Jawa Barat dijual secara online. Barang dan bangunan yang dijualbelikan secara online ini ditawarkan kepada pembeli atau investor dengan beragam harga.
1. Ratusan hotel berbintang dijual
Ada ratusan hotel di Bandung dijual di platform jual beli online seperti olx dan Lamudi. Mulai dari hotel bintang satu hingga bintang lima ditawarkan kepada masyarakat atau investor yang berminat.
Salah satunya Guest Host dengan luas tanah 200 m² dan luas bangunan 175 m². Fasilitas 11 kamar tidur, 12 kamar mandi dan listrik 5.500 Watt. Hotel yang berada di Buah Batu ini dijual senilai Rp 3,2 miliar nego.
2. Harga dari yang terendah hingga fantastis
Dalam platform jual beli, terpampang pihak hotel menawarkan harga sesuai dengan luas dan fasilitas. Mulai dari harga yang terendah hingga fantastis karena hotel bintang lima tentu akses dan fasilitas yang memadai.
Harga yang ditawarkan mulai dari harga puluhan juta untuk hotel bintang satu dan dua. Sementara untuk hotel bintang tiga, empat, dan lima mencapai miliaran bahkan tembus triliunan.
3. Kurang lebih 10 hotel bangkrut karena pandemik
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan walaupun adanya pelonggaran sektor ekonomi pariwisata selama pandemik COVID-19, namun tidak begitu membantu. Sebab, banyak hotel yang rugi dan bangkrut yang mengakibatkan propertinya dijual secara online.
"Sekitar sepuluh hotel, kurang lebih di Bandung saja yang bangkrut. Belum di wilayah Jabar lainnya, sekarang kan sudah terbuka, beli di OLX juga bisa," ujar Herman, Minggu (14/2/2021).
4. Hotel di Pangandaran dan Bogor pun dijual online
Selain Bandung, hotel di Pangandaran dan Bogor pun bernasib sama. Pihaknya rugi karena sepinya pengunjung sehingga memilih untuk menjual properti secara online.
Menurut Herman, sektor industri pariwisata sangat terpukul selama pandemik COVID-19. Banyak hotel dijual karena ketidakmampuan mereka untuk recovery keuangan, pengunjung sepi okupansi berkurang.
“Artinya aturan PSBB sangat menyulitkan. Namun kita bisa memaklumi kondisi ini, bahwa menahan laju percepatan COVID-19 memang harus seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Pelonggaran Pariwisata Tak Ampuh, 10 Hotel di Bandung Bangkrut
Baca Juga: PHRI: Ratusan Hotel di Jabar Bangkrut Akibat Pandemik COVID-19