YLKI Sebut Penggratisan dan Diskon Tarif Listrik Salah Sasaran

Seharusnya yang mendapat bantuan mereka di daerah zona merah

Bandung, IDN Times - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut upaya Presiden Joko Widodo menggratiskan listrik golongan 450 VA dan diskon 50 persen untuk 900 VA secara nasional dengan segala plus minusnya patut diapresiasi.

Namun, jika pertimbangannya soal dampak ekonomi COVID-19 seharusnya yang diprioritaskan adalah kelompok konsumen yang tinggal di perkotaan. Sebab, faktanya merekalah yang terdampak langsung karena tidak bisa bekerja, atau aktivitas ekonominya berhenti (UMKM).

Sejatinya, yang sangat membutuhkan kompensasi dan dispensasi adalah kelompok konsumen perkotaan, dan seharusnya tidak hanya kelompok 900 VA saja.

"Tetapi juga kelompok konsumen 1.300 VA, yang juga secara ekonomi sangat terdampak. Apalagi banyak masyarakat perkotaan yang di PHK, atau potong gaji; karena perusahaannya bangkrut," ujar Tulus melalui siaran pers, Rabu (1/4).

1. Masyarakat desa sebenarnya bisa bekerja seperti biasa

YLKI Sebut Penggratisan dan Diskon Tarif Listrik Salah Sasaraninstagram.com/bazbagongzelphi

Faktanya, lanjut Tulus, masyarakat perdesaan masih bisa bekerja seperti biasa, karena tidak terdampak secara langsung atas wabah COVID-19. Apalagi jika daerah tersebut tidak termasuk zona merah.

Sebaliknya, yang tinggal di perkotaan, aktivitas ekonominya nyaris lumpuh, dikarenakan berhenti bekerja. Jadi penggratisan listrik yang berlaku secara nasional kurang tepat sasaran. Dan kelompok 1.300 VA dilanggar haknya. Idealnya kelompok 450 VA tidak gratis total, cukup diskon 50 persen sama dengan kelompok 900 VA.

"Sehingga sisanya 50 persen lagi bisa untuk menutup atau mendiskon golongan 1300 VA, khususnya yang tinggal di perkotaan.

2. Pemeritah harus segera merevisi aturan ini

YLKI Sebut Penggratisan dan Diskon Tarif Listrik Salah SasaranPexels.com/Pixabay

Melihat kondisi ini, YLKI meminta pemerintah untuk merevisi kebijakan tersebut, dengan memberikan kompensasi/diskon pengguna listrik 1.300 VA yang tinggal diperkotaan, yang terdampak langsung oleh wabah Covid-19.

3. Penggratisan listrik bakal dilakukan sampai Juni

YLKI Sebut Penggratisan dan Diskon Tarif Listrik Salah SasaranANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan memberi kelonggaran kepada pelanggan listrik 450 Volt Amper (VA) dan 900 VA di tengah pandemik virus corona.  Untuk pelanggan listrik 450 VA jumlahnya sekitar 24 juta, pelanggan akan digratiskan selama 3 bulan ke depan, yakni April, Mei, dan Juni

Sementara untuk pelanggan listrik 900 VA, pemerintah akan memberikan potongan harga 50 persen untuk tiga bulan ke depan.

"Sedangkan untuk pelanggan 900 VA, jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen untuk bulan April, Mei, dan Juni," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi melanjutkan, pemerintah juga mengantisipasi kebutuhan pokok. "Pemerintah mencadangkan Rp25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar logistik," jelasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya