Mahasiswa UPI Diduga Ditusuk OTK Saat Berada di Lokasi Demo

- Ilham Renal, mahasiswa UPI, diduga ditusuk OTK saat demo di Bandung.
- Dibantu orang untuk melarikan diri dan harus dioperasi karena luka tusuk.
- Satu mahasiswa UPI diamankan polisi saat cari makan setelah demo.
Bandung, IDN Times - Seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ilham Renal, diduga menjadi korban penusukan orang tidak dikenal (OTK). Meski berada di dekat lokasi aksi demonstrasi, dia tidak sedang ikut kegiatan tersebut.
Dari siaran pers Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPI yang diunggah melalui Instagram Story @BEMREMAUPI, Ilham pada saat aksi demonstrasi semalam sedang melintas di jalan sekitar DPRD Jabar dan Gedung Sate. Melihat adanya pengeroyokan dia kemudian berinisiatif melerainya.
"la berteriak meminta agar pengeroyokan dihentikan. Namun, tindakannya tersebut justru membuat ia ikut menjadi korban kekerasan. Meskipun sudah mengenakan helm dan tas, Ilham dipukuli hingga helmnya lepas, dan kepalanya dipukuli," tulis siaran pers tersebut dikutip IDN Times, Minggu (31/8/2025).
1. Dibantu orang untuk melarikan diri

Beruntung, Ilham kemudian dibantu orang lain untuk melarikan diri dan membawanya ke ambulans. Ilham sendiri saat itu tidak menyadari dirinya alami pendarahan dan tidak menyangka bahwa telah ditusuk karena hanya merasa pegal.
"Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Unpas, ia kemudian dibawa ke Unisba, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) karena mengalami sesak napas," kutip siaran pers tersebut.
2. Harus dioperasi

Menurut keterangan tersebut, tim medis mendapati adanya luka tusuk dan memberitahukan bahwa paru-paru di sebelah kirinya tidak berfungsi. Alhasil Ilham harus segera dioperasi dan saat ini sedang dalam masa pemulihan.
"Kami mendesak aparat berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar Ilham bisa segera pulih," pungkas siaran pers BEM REMA UPI.
3. Satu mahasiswa UPI diamankan saat cari makan

Selain itu, BEM REMA UPI pun menuntut rekannya atas nama Alvyn Navid Akbar segera dilepaskan karena diduga ditahan kepolisian sejak Sabtu (30/8/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Alvyn saat Jumat memang ikut serta dalam aksi demonstasi yang digelar di DPRD Jabar bersama mahasiswa lainnya dari Bandung Raya, Jumat (29/8/2025), tapi ketika dia hendak membeli makanan pada pukuk 04.30 WIB, saat aksi sudah selesai, Alvyn kemudian mengambil arah ke kawasan Gedung Sate. Di sanalah dia ditangkap dan hingga hari ini masih berada di Polda Jabar.
BEM REMA UPI menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya sivitas akademika untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. BEM Rema UPI akan terus memantau perkembangan dan melakukan langkah-langkah advokasi yang diperlukan untuk memastikan keadilan bagi Alvyn Navid Akbar.