Dedi Mulyadi Sentil Perusahaan yang Hanya Jadikan Jabar Sebagai Pabrik
- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyentil perusahaan besar yang hanya menjadikan Jabar sebagai tempat produksi tanpa memiliki kantor pusat di wilayah tersebut.
- Dedi meminta perusahaan yang memiliki tempat produksi di Jabar untuk membuat kantor pusat di wilayah yang sama agar dana bagi hasilnya kembali ke masyarakat Jabar.
- Dedi akan melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pabrik di Jabar untuk mendorong kontribusi perusahaan kepada pembangunan infrastruktur dan menegakkan rasa keadilan antara perusahaan dan masyarakat.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyentil perusahaan-perusahan besar yang hanya menjadikan wilayah Jabar sebagai tempat pabrik produksi. Sementara, perusahaan banyak memiliki kantor pusat dan lainnya di luar wilayah Jawa Barat.
"Perusahaan-perusahaan di Jawa Barat ini, kan kantor pusatnya semuanya di luar Jawa Barat, kita nggak boleh nyebut tempat. Di luar Jawa Barat. Kalau begitu, maka yang paling nyaman itu yang punya kantor pusat," kata Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).
1. Dedi Mulyadi minta perusahaan buat kantor pusat di Jabar
Menurutnya, perusahaan yang memiliki kantor pusat di luar Jabar sangat nyaman karena turut mendapatkan dana bagi hasil. Sementara, Jabar yang dijadikannya sebagai tempat produksi turut mendapatkan banyak dampak lebih dari sistem tersebut.
Oleh karena itu, Dedi meminta para perusahaan yang memiliki tempat produksi di Jabar, harus membuat kantor pusat di wilayah yang sama, agar dana bagi hasil ini kembali ke masyarakat langsung.
"Enggak usah dilewati mobil toronto, enggak usah tercemari lingkungannya, tidak usah kebisingan, bisa dapat dana bagi hasil dengan baik. Nah, saya ingin kantor pusat itu di Jabar dong, agar dana bagi hasilnya kembali ke masyarakat Jabar sebagai objek di mana usaha itu dilakukan," tuturnya.
2. Sidak ke perusahaan akan lebih banyak dilakukan
Lebih lanjut, Dedi memastikan akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pabrik yang ada di wilayah Jawa Barat. Adapun Sidak ini sebelumnya sudah dilakukan di pabrik air minum kemasan, Aqua di Kabupaten Subang.
"Semua, kan saya bilang saya pasti akan tiba-tiba datang ke sebuah perusahaan untuk melakukan analisis. Jadi ya bukan hanya Aqua, seluruh perusahaan di Jawa Barat, baik perusahaan air mineral, maupun non air mineral," katanya.
3. Ingin ada keadilan menikmati infrastruktur antara masyarakat dan perusahaan
Langkak Sidak ini dilakukan Dedi untuk mendorong sekaligus meningkatkan kontribusi dari perusahaan kepada pembangunan infrastruktur yang ada di Jabar. Dedi menginginkan adanya rasa keadilan antara perusahaan dan masyarakat dalam menikmati infrastruktur yang ada.
"Perusahaan air ini Pemprov Jabar tidak mungut pajak. Kemudian aksesnya langsung ke jalan provinsi kemudian pengguna terbesarnya adalah perusahaan tersebut, kan tidak adil," kata dia.
