Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Siswa di Bandung Adu Kecerdasan dan Kesenian di Gor Arcamanik

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Siswa-siswi dari berbagai macam sekolah hadir di Gor Arcamanik, Kota Bandung. Mereka mengikuti kompetisi adu kecerdasan hingga kesenian yang digelar Nestlé Dancow, Minggu (20/4/2025).

Sedari pagi para siswa ini sudah berkumpul gor tersebut bersama perwakilan masing-masing sekolah. Berbagai macam baju adat pun digunakan untuk tampil di atas panggung. Selain itu, ada juga siswa yang belajar untuk ikut lomba cerdas-cermat di area serupa.

Senior Brand Manager Dancow PT Nestle Indonesia, Yohana Yose Gunawan mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen perusanaa dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia. Ajang kompetisi dan acara hiburan edukatif pertama dan terbesar dari Nestlé Dancwo ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dasar di seluruh Indonesia.

"Program ini tidak hanya dirancang untuk mendorong semangat belajar anak-anak, tetapi juga menginspirasi para orang tua dan pendidik agar menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, interaktif, dan berkualitas sejak dini," kata Yohana.

1. Anak-anak harus aktif sejak usia dini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kegiatan ini, lanjutnya, dimulai sejak Januari 2025 dengan melibatkan lebih dari 165 ribu siswa dari 1.000 sekolah di 23 kota di Indonesia. Akhir pekan kemarin, Jakarta menjadi tuan rumah bagi babak seleksi tingkat kota/kabupaten yang pertama.

“Di Nestlé, kami hadir untuk memanfaatkan potensi makanan guna meningkatkan kualitas hidup saat ini dan untuk generasi mendatang,” ungkapnya.

Nestle percaya bahwa pemenuhan gizi yang tepat adalah fondasi penting untuk menciptakan masa depan yang cerah dan sehat bagi anak-anak. Komitmen kami terhadap kesejahteraan anak-anak tidak hanya diwujudkan melalui produk, tetapi juga lewat berbagai program yang ikut melibatkan anak-anak.

Program ini juga sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemdikdasmen RI) untuk menghadirkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, serta mendukung inisiatif pemerintah seperti Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

2. Motivasi anak di bidang akademis dan non-akademis

Ruang kelas Sekolah Dasar di Jepang, diunggah oleh The Yomiuri Shimbun pada 20 Desember 2020

Yohana menyebut, program Dancow Indonesia Cerdas menghadirkan pengalaman belajar yang edukatif, menyenangkan, dan mendukung perkembangan soft skill anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan. Harapannya program ini bisa semakin mendorong motivasi belajar anak Indonesia di bidang akademis maupun non-akademis.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pembelajaran aktif dan interaktif meningkatkan skor akademis siswa SD hingga 30 persen. Anak-anak yang dilibatkan dalam pendekatan pembelajaran dua arah terbukti lebih aktif berdiskusi dan memahami materi dengan lebih baik.

Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap seleksi: tingkat sekolah, kabupaten/kota, dan nasional. Saat ini, program memasuki tahap seleksi tingkat kabupaten/kota, di mana 48 sekolah terpilih akan bersaing dalam Lomba Cerdas Cermat yang dikemas dalam format permainan edukatif yang seru dan dinamis. Selain kompetisi utama, acara di tiap kota juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik seperti bazar, area permainan interaktif, hingga pameran pendidikan.

3. Pelajaran logika dan motorik harus diseimbangkan

Mozaic

Terkait dengan kegiatan seperti ini, Mendikdasmen Abdul Muti menilai bahwa pendidikan siswa tidak hanya harus baik dalam menghitung. Sebab, untuk pandai dalam pembelajaran ini seperti matematika banyak siswa yang kerapotan.

Untuk itu, pembelajaran khususnya kaitannya dengan hitung-menghotung harus diseimbangkan dengan melatih motorik siswa untuk meraih kemampuan logika yang matang. Sebagai solusi, ia menekankan pentingnya metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

"Guru harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan, di mana siswa dapat belajar tanpa merasa tertekan, sehingga mereka bisa menikmati proses pembelajaran dan memahami pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.

Menurutnya, ilmu ini tidak hanya terkait dengan angka dan perhitungan, tetapi juga membentuk cara berpikir siswa, yang akan bermanfaat dalam memecahkan masalah di berbagai bidang kehidupan. Melalui pendekatan yang menyenangkan, anak-anak dapat diajarkan untuk memahami konsep-konsep dasar matematika yang relevan dengan kehidupan mereka, sehingga mereka dapat melihat kaitan langsung antara matematika dan dunia sekitar.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us