Mengenal Manfaat Dermaline untuk Perawatan Diabetes dan Luka

Bandung, IDN Times - IPB Convention Center telah ditunjuk sebagai tuan rumah bagi Diabetes Expo 2024 yang digelar akhir tahun 2024. Acara ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi terkait penyakit diabetes serta penanganan luka yang tidak kunjung sembuh akibat diabetes.
Diabetes Expo 2024 menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait informasi diabetes dan penanganan luka. Kegiatan ini mencakup seminar edukasi, workshop praktis, sesi tanya jawab, dan pameran produk inovatif.
Salah satu topik utama dalam seminar edukasi ini adalah pentingnya penggunaan wound dressing yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Teknologi silicone pada wound dressing menjadi sorotan, karena sifatnya yang lembut pada kulit, dapat memberikan kenyamanan optimal dan atraumatik, serta dapat membantu mengurangi resiko maserasi.
PT Unicelle Medikarya Nusantara (Unicelle), perusahaan alat kesehatan yang berfokus pada perawatan luka dan bekas luka, jadi salah satu instansi yang ambil bagian dalam expo ini. Mereka memperkenalkan rangkaian produk wound dressing berbasis silicone yang menggunakan Silicone Soft Technology.
Produk seperti Opticelle Border dan Opticelle Non-Border dirancang untuk menyerap eksudat pada luka, menjadikannya solusi ideal untuk perawatan luka diabetes.
1. Manfaat Dermaline untuk perawatan luka diabetes

Di sisi lain, Unicelle juga menawarkan solusi untuk perawatan bekas luka dengan Dermaline Series. Produk ini diklaim efektif digunakan ketika luka telah memasuki fase penyembuhan, yang ditandai dengan tertutupnya luka dan terbentuknya jaringan epitel.
Dermaline Series yang terbuat dari lembaran gel 100 persen silicone, dapat membantu meratakan, memudarkan, dan melembutkan jaringan hipertrofik dan keloid.
Menurut Maria Cornelia, Product Executive Unicelle, pembentukan scar setelah luka adalah hal yang normal. “Namun, untuk mencegah komplikasi seperti terbentuknya jaringan keloid dan hipertrofik, pasien dapat menggunakan lembaran silicone gel sebagai perawatan bekas luka,” tuturnya, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (6/1/2024).
Bekas luka yang ditangani dengan cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi tersebut. Menurut Maria, Dermaline yang merupakan lembaran gel 100 persen silicone dengan sifat semi-oklusif, dapat membantu mengontrol hidrasi dan menjaga kelembaban kulit sehingga dapat menyamarkan dan meratakan bekas luka.
2. Berharap kegiatan serupa digelar tahun ini

Sebagai bagian dari kontribusi edukatifnya, dalam kegiatan tersebut Unicelle juga mengadakan talkshow bertajuk Smooth Scars and Confident Skin after (Diabetic) Wounds. Lewat talkshow ini Maria menegaskan pentingnya menangani bekas luka secara cepat untuk mencegah komplikasi.
Acara ini mendapat sambutan baik dari audiens yang mencakup masyarakat umum yang sadar akan pentingnya kesehatan, khususnya dalam hal pencegahan dan pengobatan luka diabetes.
Salah seorang pengunjung, Eni dari Bogor, menyampaikan antusiasmenya terhadap acara ini. “Harapannya acara ini diselenggarakan lagi di tahun ini, supaya kami bisa belajar seputar penyakit diabetes. Bagaimana cara mencegahnya, dan gimana cara perawatan lukanya,” ujarnya.
3. Berharap masyarakat dapat mencegah diabetes

Expo tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam memahami pentingnya perawatan luka diabetes. Dengan meningkatnya kesadaran, pasien dan keluarga mereka diharapkan dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih baik untuk menghindari komplikasi yang serius.
Penyelenggara juga berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam perawatan luka, sekaligus mendorong kolaborasi antara profesional medis dan perusahaan alat kesehatan.