Lima Partai Besar Berkoalisi di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung Barat, IDNTimes - Lima partai besar sepakat untuk berkoalisi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024. Mereka membentuk Koalisi Bandung Barat Maju yang diresmikan pada Rabu (19/6/2024) di Situ Ciburuy, Padalarang.
Koalisi Bandung Barat Maju diisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun partai koalisi tersebut belum menentukan pasangan yang akan diusung di Pilkada KBB nanti.
"Kita memakan waktu singkat, hanya 10 hari persiapan alhamdulillah kita saksikan deklarasi bisa terwujud. Harapan kami apa yang sudah kita kerjakan tetap bisa kita lanjutkan dengan kerja politik di partai masing-masing," kata Ketua Panitia Deklarasi Parta Koalisi Bandung Barat Maju, Solihin.
1. Golkar sebut bukan estapet koalisi nasional

Ketua DPD Partai Golkar Bandung Barat Dadan Supardan mengatakan partai yang membentuk deklarasi untuk Pilkada KBB 2024 ini bukan merupakan estapet koalisi yang terbentuk saat Pilpres 2024. Koalisi ini murni dibentuk berdasarkan hasil gagasan koalisi tingkat daerah
"Bagian daripada hasil pemikiran dan gagasan para pimpinan partai. Deklarasi ini tidak menghadirkan calon kepala daerah. Ini bukan lahir dari estapet koalisi nasional, ini koalisi daerah. Ini bagian ikhtiar kami untuk tercapainya pemenangan Pilkada," kata Dadan.
2. Belum tentukan pasangan

Dia mengatakan setelah deklarasi pembentukan koalisi ini lima partai akan melakukan komunikasi lebih intensif. Termasuk untuk mendiskusikan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung.
"Tentu terkait penentuan posisi bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati yang dilahirkan dari hasil diskusi bersama-sama partai koalisi nanti diinformasikan," ujarnya.
Namun, Dadan menegaskan Koalisi Bandung Barat Maju tidak akan melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati meskipun hingga saat ini belum ada nama pasangan yang diusung. Sebab, sebelumnya partai masing-masing sudah melakukan penjaringan.
"Intinya tidak ada lagi pendaftaran di partai koalisi. Karena pendaftaran itu sudah dilaksanakan dalam partai yang terdaftar yang tergabung di Koalisi Bandung Barat Maju," ucapnya.
3. Partai koalisi akan berembuk

Partai koalisi, lanjut Dadan, nantinya akan berembuk untuk menentukan nama yang akan diusung berdasarkan hasil putusan DPP masing-masing partai. Indikatornya di antaranya adalah hasil survey yang akan menjadi penentunya.
"Tentu saja bupati dan wakil bupati dari partai koalisi ini adalah dengan musyawarah mufakat. Seleksi di internal partai koalisi dari hasil yang sudah mendapatkan persetujuan dari DPP masing-masing kita akan bawa akan dijadikan sebagai diskusi berembuk bersama dan barometer diantaranya hasil survei yang akan kami lakukan. Poinnya adalah calon tersebut disatu sisi memiliki elektabilitas popularitas di masyarakat KBB," jelas Dadan.
Meski lima partai sudah mendeklarasikan koalisi, namun pihaknya masih membuka pintu partai politik lainnya untuk bergabung.
"Sebetulnya bisa karena kami sangat terbuka. Bahwasa Bandung Barat ini tidak bisa dibangun oleh salah satu partai atau partai tertentu tapi perlu kebersamaan dan gotong royong," tandasnya.