Dari Keamanan hingga UMKM, Ditjenpas Jabar Klaim Lapas Aman dan Produktif

Bandung, IDN Times — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Barat mencatat sejumlah capaian positif sepanjang tahun 2025. Kinerja ini menegaskan penguatan di berbagai sektor strategis, mulai dari keamanan lapas dan rutan, pembinaan warga binaan, hingga akuntabilitas tata kelola serta optimalisasi program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Capaian tersebut menjadi fondasi penting bagi arah kebijakan pemasyarakatan Jawa Barat ke depan, terutama dalam mendorong sistem yang lebih humanis, produktif, dan berintegritas.
1. Keamanan diperketat, narkoba nihil di lapas dan rutan

Sepanjang 2025, Kanwil Ditjenpas Jawa Barat secara konsisten melaksanakan razia dan pengawasan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT). Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
Hasilnya, tidak ditemukan peredaran narkoba di dalam lapas maupun rumah tahanan. Meski demikian, ribuan barang terlarang berhasil diamankan dari berbagai UPT, menunjukkan intensitas pengawasan yang terus ditingkatkan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, Amd.IP.S.Sos., M.H., menegaskan bahwa keseimbangan antara aspek keamanan dan pembinaan menjadi kunci utama kinerja tahun ini.
“Capaian tahun 2025 merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran dalam menjaga keseimbangan antara keamanan dan pembinaan,” ujar Kusnali.
2. Pembinaan Warga Binaan Didorong Lewat Ketahanan Pangan dan UMKM

Di luar aspek keamanan, Kanwil Ditjenpas Jabar juga memperkuat pembinaan warga binaan melalui program ketahanan pangan dan pengembangan UMKM. Ratusan warga binaan dilibatkan dalam kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, hingga berbagai usaha produktif lainnya.
Program ini tidak hanya berorientasi pada aktivitas harian, tetapi juga bertujuan meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan kesiapan warga binaan saat kembali ke masyarakat. Warga binaan yang terlibat juga mendapatkan premi kerja serta didorong membangun budaya menabung.
Pendekatan ini sejalan dengan visi pemasyarakatan yang tidak semata bersifat penghukuman, tetapi juga pemulihan dan pemberdayaan.
3. Fokus berlanjut ke program akselerasi 2026

Dari sisi keuangan negara, kinerja Kanwil Ditjenpas Jawa Barat sepanjang 2025 juga mencatat hasil positif. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dilaporkan melampaui target yang telah ditetapkan.
Selain itu, kepedulian sosial diwujudkan melalui penyaluran puluhan ribu paket bantuan sosial bagi keluarga warga binaan dan masyarakat di sekitar UPT. Evaluasi kinerja tahun ini turut difokuskan pada penguatan tata kelola, transparansi, serta akuntabilitas, termasuk pelaporan keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
Memasuki tahun 2026, Kanwil Ditjenpas Jabar akan memfokuskan program kerja pada pelaksanaan 15 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, penguatan pembinaan kemandirian berbasis ketahanan pangan, pengembangan koperasi warga binaan, peningkatan jumlah UPT berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), serta mitigasi bencana alam.
Dengan semangat “Agamis, Lugas, Unggul, dan Sukses”, Kusnali menegaskan komitmen jajarannya untuk terus menghadirkan layanan pemasyarakatan yang profesional dan berdampak nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
“Ini menjadi fondasi kuat bagi kami untuk meningkatkan kualitas pemasyarakatan yang lebih humanis, produktif, dan berintegritas ke depan,” pungkasnya.

















