Libur Waisak, 1.503 Orang Mendaki ke Ciremai

Majalengka, IDN Times- Ribuan orang tercatat mengisi liburan di Gunung Ciremai pada libur panjang Hari Raya Waisak kemarin. Angka tersebut merupakan jumlah akumulasi dari lima jalur pendakian (jp) yang ada di Kabupaten Kuningan dan Majalengka.
Ke lima jjalur pendakianp itu yakni tiga di Kuningan, yaitu Jalur Pendakian Palutungan, Linggarjati, dan Jalur Pendakian Linggasana dan dua di Majalengka yakni Apuy (Argapura) dan Sadarehe (Rajagaluh).
"Momentum libur Hari Raya Waisak dari 10 hingga 13 Mei 2025, tercatat sebanyak 1.503 orang melakukan pendakian ke Ciremai," kata Kepala Sub Bagian Humas, Promosi, dan Pemasaran BTNGC (Balai Taman Nasional Gunung Ciremai) Ady Sularso
1. Jalur pendakian di Majalengka tercatat paling banyak

Pada libur Waisak kemarin, jalur pendakian di Kabupaten Majalengka masih menjadi favorit para pendaki. Hal itu berdasarkan data pendakian, yang menempatkan dua jalur pendakian di Majalengka tercatat paling banyak dilalui.
Pada momentum liburan kemarin, tercatat sebanyak 678 pendaki lewat Jalur Pendakian Apuy. Untuk Jalur Pendakian Sadarehe, yang merupakan jalur pendakian baru, tercatat sebanyak 582 orang pendaki.
Jumlah pendaki paling sedikit tercatat di Jalur Pendakian Linggasana. "Palutungan 195 orang, Linggarjati 39 orang, dan Linggasana sembilan orang," kata dia.
2. Masih turun hujan, pendaki harus tetap waspada

Selama musim liburan Waisak kemarin, tidak ditemukan adanya permasalahan serius yang dialami pendaki. Kendati demikian, bagi warga yang akan melakukan pendakian ke Ciremai, diimbau tetap waspada.
Hal itu mengingat cuaca di sekitar Ciremai yang masih kerap turun hujan serta angin kencang. "Selalu waspada dan prepare seperti membawa jas hujan, pakaian ganti, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan," kata Ady.
Di sisi lain, masih tingginya jumlah pendakian ke Gunung tertinggi di Jawa Barat itu lantaran pemandangan alam dan jalur pendakian yang dinilai cukup menantang.
"Jalur pendakian Gunung Ciremai juga menawarkan tantangan tersendiri bagi para pendaki dari berbagai tingkat pengalaman," ungkap dia.
3. Ingatkan pendaki taati SOP

Lebih jauh Ady mengingatkan pentingnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Ia menjelaskan, ketaatan terhadap standar operasional prosedur (SOP), bisa meminimalisir resiko kecelakaan.
Apalagi Ciremai dianggap sebagai salah satu gunung dengan jalur pendakian yang cukup menantang di Pulau Jawa. "Gunung Ciremai dengan ketinggian 3.078 mdpl merupakan gunung tertinggi di Jabar, serta dikenal sebagai salah satu jalur pendakian yang menantang di Pulau Jawa,” tuturnya.