Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Miras Oplosan di Cianjur, Polisi Buka Posko Laporan

ilustrasi alkohol (freepik.com/freepic.diller)

Cianjur, IDN Times - Delapan warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia sia-sia usai menenggak alkohol jenis etanol dengan kadar 96 persen dicampur minuman perasa. Polisi menduga jumlah korban kemungkinan bertambah sehingga membuka posko laporan.

"Diduga masih ada lagi. Karena tidak ada yang tahu pasti siapa saja yang ikut minum sejak dari Kamis siang hingga Jumat dini hari. Makanya kami buka posko laporan," kata Kapolsek Mande Polres Cianjur AKP Dadeng, Minggu (9/2/2025).

"Silakan yang turut minum segera lapor agar bisa mendapatkan penanganan medis atau pemantauan. Selain di Polsek, kami juga buka posko aduan di kantor kecamatan," sambungnya.

1. Data terbaru jumlah korban

ilustrasi minuman keras (unsplash.com/itsshootbastank)

Dadeng mengatakan, jumlah korban yang meminum campuran alkohol 96 persen dan minuman perasa itu kian bertambah. Dari data awal sebanyak 7 orang, kini sudah mencapai 12 orang.

"Awalnya ada 7 yang minum, kemudian bertambah datanya ternyata 9. Dan terbaru ada 12 orang yang ikut menenggak alkohol murni dicampur minuman perasa tersebut," katanya.

2. Kondisi terkini korban

ilustrasi pesta keluarga (pexels.com/@julia m cameron)

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan, saat ini masih ada empat orang korban yang dirawat intensif di rumah sakit. Sedangkan delapan lainnya meninggal dunia.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari tim lapangan yang sudah kami sebar telah dinyatakan delapan orang meninggal dunia dari total keseluruhan 12 orang yang dirawat di rumah sakit. Jadi 8 orang meninggal dunia sudah dikembalikan ke keluarga dan 4 orang masih dilakukan perawatan intensif," kata Septian. 

3. Pembeli dan peracik alkohol dinyatakan tewas

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Khaerul Anwar)

Septian mengatakan, peristiwa itu bermula saat R (29) membeli alkohol non food grade secara daring sebanyak lima liter. Kemudian dia mencampurkan dengan minuman perasa. R, kata dia, turut menjadi korban dan meninggal dunia.

"Korban yang membeli alkohol untuk sementara informasi dari tim di lapangan korban R yang membeli dan meracik sudah dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Septian mengkonfirmasi jika peristiwa itu bukanlah pesta minuman keras oplosan. Para korban, menurutnya, sengaja meminum alkohol non food grade tersebut.

"Bisa saya jelaskan intinya di sini bukan pesta miras oplosan. Yang jelas, yang bersangkutan para korban ini mengkonsumsi alkohol non food grade dengan kadar alkohol 96 persen yang peruntukannya untuk luka luar atau disinfektan jadi diracik sendiri oleh korban," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Siti Fatimah
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us