Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dievakuasi dari Iran, Tiga Warga Majalengka Tiba di Tanah Air

IMG_20250627_152741.jpg
Foto pasutri Iman-Nina jadi hiasan jam dinding (Inin Nastain/IDN Times)
Intinya sih...
  • Iman dan keluarga tiba di Tanah Air Kamis malam
  • Iman kuliah di Iran, berangkat 2017
  • Tempat tinggal Iman dan keluarga di Iran masuk zona aman

Majalengka, IDN Times- Pasangan suami istri (pasutri) bersama seorang anak warga Kabupaten Majalengka tiba di Tanah Air, setelah dievakuasi dari Iran. Pasutri itu yakni Iman Abdurihman dan Dede Nina Nurhikmah.

Keluarga itu kembali ke Tanah Air, Kamis (26/6/2025) malam, setelah terbang dari Azerbaijan, sehari sebelumnya. Mereka kini sudah tiba di kampung halamannya, Tanjungsari, Sumedang.

"A Iman ini asalnya dari Sumedang. Adapun Teh Nina nya mah dari sini. Tapi mereka udah tercatat warga sini. Sekarang mereka di Sumedang, di rumah keluarga A Iman," kata kerabat keluarga Iman, Yaya Daryasin di Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka

1. Iman dan keluarga tiba di Tanah Air Kamis malam

IMG_20250627_152453.jpg
Iman dan Nina tercatat sebagai DPT di Majalengka

Dari Jawa Barat, dikabarkan ada 24 WNI yang telah dievakuasi sebagai imbas dari kondisi politik di Iran. Dari 24 orang itu, pemerintah memulangkan WNI secara bergelombang.

Iman, bersama keluarganya yakni anak dan istrinya dievakuasi pada Rabu (25/5/2025). Bersama WNI lainnya, mereka terbang dari Azerbaijan.

"(Terbang) tanggal 25 (Juni). Jadi dari Iran ke Azarbaizan karena penerbangan ditutup. Dari sana pukul 20.00. Datang ke Soeta Tanggal 26 malam sekitar 19.00," jelas dia.

Sebelum pulang ke Sumedang, Iman sempat menjalani beberapa pemeriksaan. Proses pemeriksaan selesai sekitar pukul 21.00.

"Terus pulang ke Sumedang. Datang (di Sumedang) jam 2 dinihari. Saya di Tanjungsari, Sumedang. Belum tahu (kapan ke Majalengka). Soalnya mertua ke sini juga," kata dia.

2. Iman kuliah di Iran, berangkat 2017

ilustrasi kuliah (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi kuliah (pexels.com/Yan Krukau)

Iman tercatat tinggal di Iran sejak sekitar 7 tahun lalu. Dia berada di negara itu dengan status sebagai pelajar.

"Di sana Saya kuliah, dari 2017. Sempet pulang ke Indonesia 2023 buat nikah," kata dia.

Setelah menyunting pujaan hatinya dari Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Iman kembali berangkat ke Iran. Kali ini, dia berangkat bersama istri tercinta.

"(Istri) gak (kuliah), ngurus rumah aja. Ikut saya aja," jelas dia.

Di Iran, Iman tinggal di daerah Pardisan. Dari tempat tinggalnya, Iman mengaku harus menempuh jarak lumayan jauh untuk sampai di kampusnya.

"Beres kuliah mah, lumayan (udah) lama, tapi masih betah tinggal di sana. Ada konflik, dari KBRI ada evakuasi. Jadi ikut pulang," kata Iman.

3. Tempat tinggal Iman dan keluarga di Iran masuk zona aman

WhatsApp Image 2025-06-23 at 16.12.33.jpeg
Ilustrasi perang Iran Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Disinggung kondisi di tempat tinggalnya di Iran, Iman mengaku relatif aman. Jarak tempat tinggal keluarga Iman dengan daerah konflik sendiri lumayan jauh.

"Di saya mah cenderung aman. Zona merah mah kan di daerah militer. Di ibukota, di Teheran. Jarak ke Teheran teh, sama kaya Sumedang ke Jakarta, sekitar empat jam (perjalanan)," jelas Iman.

Saat berangkat ke Iran tahun lalu hanya berdua dengan istri, kini dia pulang ke Tanah Air bertiga, dengan seorang anak.

"(Pulang) sama istri bernama Dede Nina Nurhikmah, dan sama anak perempuan masih balita bernama Fathimah Hilma Abdurohman. Sekarang udah pulang semua dalam keadaan sehat, alhamdulillah," jelas dia.

Sementara, dari informasi yang beredar WNI yang dievakuasi, Iman dan anaknya yakni Fathimah Hilma Abdurrahman tercatat sebagai warga Sumedang. Berdasarkan keterangan Iman, nama terakhir merupakan anaknya, buah kasih sayang pernikahannya dengan Nina, warga Kabupaten Majalengka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us