Banyak Keuntungan, Bey Ingatkan Pelaku UMKM Agar Punya Legalitas

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan agar para pelaku UMKM dapat memiliki legalitas usaha yang lengkap. Kelengkapan itu menurutnya akan mempermudah produk-produknya diterima di masyarakat.
Apalagi, UMKM merupakan sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian di Jawa Barat. Sehingga ia mendorong agara para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ini melengkapi semua legalitas yang ada.
"Intinya kami ingin banyak lagi UMKM berbeda. Sudah terbukti UMKM jadi tulang punggung daerah, banyak tenaga kerja, semakin banyak UMKM tentu semakin baik lagi ekonomi Jawa Barat," ujar Bey usai menghadiri kegiatan Gebyar Pelayanan Terpadu (GPT) 2024 yang diadakan di Pusdai, Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).
1. Berharap banyak UMKM memiliki legalitas lengkap

Sebelumnya GPT 2024 diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat. Di mana para pelaku UMKM bisa melengkapi legalitas seperti, NIB, SNI, HKI, BPOM, sertifikasi halal, NPWP, IKD, e-catalog, Bela Pengadaan, SIINas, TKDN, SPSE.
Selain terdapat Samsat Keliling, ada pula KUR BJB, fasilitasi rekomendasi UMKM dan konsultasi perpajakan secara gratis. Bey berharap semua para pelaku yang datang bisa memanfatkan layanan yang sudah diberikan.
"Berharap semua UMKM ini menjadi baik semua. Pelaporan, kegiatan, sertifikasi semua. Artinya kalau mereka sudah memenuhi persyaratan, masyarakat juga tenang karena ada jaminan sudah terdaftar," katanya.
2. Masih banyak UMKM belum memiliki legalitas lengkap

Sementara Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani menambahkan, inisiasi GPT 2024 ini merupakan salah satu skema Pemprov untuk mendongkrak kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM.
Berdasarkan catatanya, dari 4.533.268 UMKM di Jawa Barat, baru 2.377.571 pelaku usaha atau 52,4 persen yang telah memiliki NIB. Sedangkan sisanya, 2.155.697 UMKM masih belum memiliki NIB.
"Kita masih punya tugas sekitar 2 jutaan UMKM untuk kemudian bisa memberikan NIB kepada UMK. Target ke depan menyelesaikan misi itu, sambil simultan kita memberikan fasilitas layanan lain kepada UMKM," ujarnya.
3. Sinergitas provinsi dan kabupaten kota penting

Dengan demikian, Pemprov Jabar turut berkolaborasi dengan kabupaten dan kota untuk menggelar GPT 2024. Adapun berdasarkan hasil keseluruhan yang telah mendaftarkan atau memanfaatkan layanan program ini ada sebanyak 5.500 pelaku UMKM.
"Oleh karena itu kami kolaborasi dengan yang lain untuk memberikan layanan kepada pelaku UMKM. Ini kan bukan kerja DPMPTSP saja tapi juga dengan 27 kabupaten/kota," kata dia.