Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa Turun

Rahmat Baequni bisa ancam hubungan Indonesia-Arab Saudi

Bandung, IDN Times – Akhir-akhir ini ceramah ustaz Rahmat Baequni kerap diperbincangkan. Mulai dari ceramah tentang Masjid Al-Safar hasil desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ia sebut sarat simbol dajjal, hingga ceramahnya tentang sejarah nama pulau di Indonesia.

Tapi, sebelum namanya viral diperbincangkan, salah satunya di media sosial, Rahmat Baequni sempat mengalami penolakan masyarakat. Itu terjadi karena di atas mimbar, Rahmat mengancam Arab Saudi dengan dalil-dalil yang dianggap tidak mendasar.

Rafani Akhyar, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, menyaksikan sendiri kejadian itu. Kepada wartawan, ia menceritakan bagaimana Rahmat dipaksa turun mimbar meski ceramahnya belum tuntas.

1. Ceramah tentang Arab Saudi yang didebat

Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa TurunIDN Times/Debbie Sutrisno

Di sebuah masjid di dalam kompleks perumahan yang dihuni Rafani, Rahmat Baequni pernah diundang untuk ceramah. Kejadian itu berlangsung sekitar 5-6 tahun lalu, kata Rafani, ketika sebagian besar masyarakat tengah melakoni bulan suci Ramadan.

“Di masjid daerah saya itu, dia dengan berani mengancam Saudi (Arab Saudi). Bayangkan, di daerah saya itu kebanyakan teman-teman Salafi. Ya, tentu sama Salafi didebat, dan dia enggak terima perdebatan itu. Akhirnya disuruh turun,” kata Rafani, tanpa menjelaskan lokasi tepat perumahannya, kepada wartawan di Kantor MUI, Jalan L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung, Selasa (18/6).

Salafi merupakan salah satu metode dalam Islam yang mengajarkan syariat Islam secara murni, tanpa adanya tambahan atau pengurangan. Nilai-nilai salafi harus sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada para pengikutnya.

2. Lagi-lagi Arab Saudi

Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa Turun(Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menerima kunjungan keluarga Jamal Khashoggi) Saudi Press Agency

Pengalaman buruk yang dihadapi Rahmat Baequni sekitar 5-6 tahun lalu itu sepertinya tak berhasil membuatnya kapok. Pada pertemuan antara MUI Jabar, Ridwan Kamil, dan Rahmat Baequni di masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) dua pekan lalu, Rafani juga mencatat bahwa Rahmat sempat mendiskreditkan raja-raja Arab Saudi.

“Raja rajanya disebut turunan Yahudi, turunan Irak. Bayangkan, dia juga menampilkan foto-foto raja Saudi dengan istrinya yang sama sekali dianggap tidak berbudaya Arab lah, tapi budaya barat,” ujar Rafani.

Perilaku itu, terutama tentang penampilan foto istri raja-raja Arab, Rafani anggap sebagai pelecehan. “Itu bisa termasuk pembongkaran aib orang lain (yang tak mendasar) di depan publik,” katanya.

3. Mengancam hubungan Indonesia-Arab Saudi

Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa TurunDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Menurut Rafani, ceramah-ceramah Rahmat terutama terkait dengan raja-raja Arab, dapat merusak hubungan diplomatik Indonesia-Arab Saudi yang sejauh ini dipandang harmonis.

“Cerahamnya kan membahayakan hubungan diplomatik antara indonesia dengan Saudi. Itu bisa mendapat gugatan luar biasa,” ujarnya.

4. Ceramah Rahmat bersifat politis

Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa TurunIDN Times/Debbie Sutrisno

Masih dalam kurun waktu yang sama, yakni dalam pertemuan di masjid Pusdai, Rahmat Baequni terlihat sekali bersikap politis. Misalnya, ketika ia mengacungkan dua jari kepada para pemirsa yang hadir dalam diskusi tersebut.

Tak hanya itu, Rafani juga mencatat beberapa hal lain yang mengindikasikan adanya kepentingan politik Rahmat ketika berceramah. Misalnya, ketika Rahmat menyebut bahwa jargon “Kerja, kerja, kerja” yang kerap digaungkan Presiden Joko Widodo sebagai jargon dajjal dan Yahudi.

Hal itu bagi Rafani telah melanggar nilai-nilai ke-Islam-an. “Padahal nabi, Islam sendiri, mengajarkan pada umatnya untuk selalu bekerja. Masa yang begitu disebut jargon Dajjal dan Yahudi,” ujarnya.

Dengan begitu, Rafani bilang bahwa ceramah Rahmat Baequni perlu dicermati dengan baik. “Ini jadi tanya tanya, sebetulnya ada agenda politik apa di belakang gerakan ini?” tutur dia.

5. Lantas apa yang akan dilakukan MUI?

Ceramah Tentang Raja Arab, Rahmat Baequni Dipaksa TurunIDN Times/Galih Persiana

Jika Rahmat terus menggerogoti umat muslim, khususnya di Jawa Barat, lewat ceramah-ceramahnya, MUI Jawa Barat berkomitmen untuk segera mengambil sikap. Salah satu upaya yang dapat dilakukan MUI Jawa Barat, ialah dengan melaporkan ceramah Rahmat Baequni ke MUI pusat.

“Dia (Rahmat) bisa disebut berbahaya ketika memang benar-benar telah mengancam hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Saudi. Kalau hubungan diplomatik dengan Saudi sudah rusak, apa yang terjadi dengan tenaga kerja Indonesia di sana? Lalu, bagaimana ibadah haji kita? Kepentingan keislaman kita?” katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya