Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik Uang

Bogor masuk salah satu daerah yang dipantau

Bandung, IDN Times – Ketua Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat, Abdullah Dahlan, mengatakan jika indeks kerawanan Pemilhan Umum 2019 di Jawa Barat cukup tinggi. Maka itu, saat ini ia tengah sibuk untuk menyiapkan antisipasi dari kerawanan Pemilu di tiap TPS di Jawa Barat.

Kerawanan yang dimaksud Abdullah salah satunya ialah adanya potensi politik uang di tiga hari terakhir jelang Pemilu 2019 pada 17 April. "Kita melakukan kesiagan terhadap semua, hampir seluruh kabupaten berpotensi ada politik uang, kita awasi tindakan politik uang tersebut," katanya, via hubungan telepon, Sabtu (14/4).

1. Bawaslu lakukan pemetaan daerah rawan politik uang

Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik Uangpetatematikindo.files.wordpress.com

Langkah pertama yang dipakai Bawaslu untuk menjaga situasi pemilu ialah dengan melakukan pemetaan kerawanan Pemilu per daerah di Jawa Barat. Daerah yang masuk ke dalam pemetaan Bawaslu, kata Abdullah, ialah wilayah dengan potensi ricuh di hari gelaran Pemilu 2019.

"Jadi ini menjadi konsep kami untuk melakukan pemetaan soal indeks kerawanan di beberapa TPS. Pemetaan itu dilakukan kepada wilayah-wilayah yang memang harus diantisipasi dan memiliki potensi di hari H," kata Abdullah Dahlan.

2. Bogor adalah daerah rawan

Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik Uanghargo

Dahlan tidak menyebutkan satu per satu kabupaten atau kota yang ia anggap rawan dalam gelaran pesta politik tersebut. Namun, ia sempat menyebut Bogor menjadi daerah paling rawan di Jawa Barat.

“Bogor, memang, tapi kami tidak fokus ke daerah tersebut. Kami siaga terhadap semua daerah, karena hampir seluruh kabupaten berpotensi ada politik uang. Kita awasi tindakan politik uang tersebut," katanya.

3. Politik uang merusak kontestasi pemilu

Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik UangPixabay

Menurut Abdullah, politik uang adalah salah satu tindakan yang dapat merusak situasi pemilu. Bahkan, ia mengatakan jika politik uang dapat merusak kontestasi politik yang semestinya dijaga baik-baik.

“Jika memang terjadi politik uang, kami siap menerima laporan,” tutur Abdullah.

4. Ridwan Kamil pernah dilaporkan soal politik uang

Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik UangIDN Times/Galih Persiana

Politik uang di Jawa Barat memang kerap terjadi menjelang pemilihan umum. Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, punya pengalaman buruk atas isu tersebut.

Waktu masih mencalonkan diri di Pemilihan Kepala Daerah 2018, keduanya sempat dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) soal indikasi politik uang. Kepada awak media kala itu, Ridwan Kamil tentu bilang kalau dirinya mengharamkan politik uang.

Ia mengaku tak pernah meminta relawannya untuk membagi-bagikan uang guna membujuk masyarakat Jawa Barat untuk memilihnya. Imbauan yang disampaikan Ridwan Kamil terus digalakan hingga saat ini. Ia masih sering mengimbau larangan politik uang kepada masyarakat Jawa Barat di setiap pidatonya.

5. Ridwan Kamil optimistis tak ada masalah Pemilu 2019 di Jabar

Bawaslu Sebut Pemilu di Jawa Barat Rawan Terjadi Politik UangIDN Times/Debbie Sutrisno

Di berbagai kesempatan, Emil, sapaan akrab Ridwan, selalu mengatakan jika Pilpres dan Pileg 2019 di Jawa Barat akan berlangsung tentram. Ucapan itu ia lontarkan dengan pengalaman berbagai Pemilu di Jawa Barat beberapa tahun ke belakang.

Misalnya waktu Emil mengisi apel jelang Pemilu 2019 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada Jumat 22 Maret 2019. Waktu itu, Emil merujuk pelaksanaak Pilkada serentak yang salah satunya digelar di Jawa Barat.

“Track record Jawa Barat tidak ada masalah, selalu damai seperti yang terjadi di Pemilu serentak 2019. Tidak ada kaca pecah, tidak ada peluru lepas, tidak ada darah tumpah,” kata Emil.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya