Peluru Nyasar di KBB Masih Teka-teki, Polisi Cari Sumber Tembakan

Bandung Barat, IDN Times - Polisi mulai mendalami kasus peluru nyasar yang memakan korban seorang bocah di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Peluru yang berhasil diangkat dari tubuh bocah tersebut akan diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Sebelumnya, seorang bocah bernama Muhamad Abdul Aljabar (10 tahun) warga Kampung Babakan Cianjur, RT 06/03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, KBB mengalami nasib malang. Peluru yang entah dari mana datangnya tiba-tiba menancap di bagian tulang punggungnya.
1. Polisi cari tahu jenis peluru

Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut sedang diselidiki pihak kepolisian. Rencananya, polisi akan memeriksa jenis dan asal peluru tersebut di laboratorium forensik Mabes Polri.
"Saat ini kita akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, untuk mendalami peluru ini jenis apa. Kami akan mengirim peluru ini ke (laboratorium) Forensik Mabes Polri di wilayah Sentul, Bogor," ujar Deni saat ditemui, Kamis (25/11/2021).
2. Proses di laboratorium masih butuh waktu

Deni menyampaikan, untuk mengetahui jenis peluru dan asal peluru tidak bisa sembarang tebak. Polisi mesti melakukan pemeriksaan yang membutuhkan waktu yang cukup untuk mengungkap.
"Iya memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus diteliti benar-benar peluru itu jenis apa ukurannya berapa," tuturnya.
3. Kondisi korban mulai pulih

Mengenai kondisi korban, lanjut Deni, mulai berangsur membaik. Meski demikian, Abdul masih harus menjalani perawatan di RSHS Bandung untuk pemulihan.
"Perkembangan kondisi korban sampai saat ini semakin baik, sekarang dalam proses pemulihan dan dalam masa observasi," sebutnya.
"Alhamdulillah menurut pihak rumah sakit tidak sampai mengenai alat vital dalam tubuh," katanya.