Kasus Corona Daerah Meningkat Akibat Klaster Keluarga dan Pesta Nikah

Klaster ziarah kubur juga membuat kasus COVID-19 meningkat

Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membeberkan penyebab meningkatnya kasus COVID-19 di daerah-daerah Indonesia.

Menurutnya, selain buntut dari libur panjang dan larangan mudik 2021, ada penyebab lain yang membuat virus corona cepat menginfeksi masyarakat. "Beberapa tempat ada klaster keluarga termasuk manten (pengantin), jadi mereka nikah dan menggelar pesta pengantin," ujar Muhadjir di Bandung, Rabu (16/6/2021).

1. Jabar termasuk empat besar kasus COVID-19 tertinggi

Kasus Corona Daerah Meningkat Akibat Klaster Keluarga dan Pesta NikahMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Provinsi Jabar dan Jateng merupakan wilayah dengan kasus COVID-19 dari klaster keluarga. Muhadjir bilang, untuk Jatim, klaster COVID-19 didominasi oleh masyarakat yang melakukan ziarah kubur.

"lonjakan kasus Jabar termasuk yang tinggi untuk empat provinsi di Indonesia. Bapak Presiden meminta untuk menangani masalah ini," katanya.

2. Klaster keluarga terjadi karena banyak pemudik bandel

Kasus Corona Daerah Meningkat Akibat Klaster Keluarga dan Pesta Nikah

Terjadinya klaster keluarga disebabkan oleh tidak taatnya masyarakat mengikuti aturan larangan mudik lebaran 2021. Kejadian ini diharapkan Muhadjir tidak terjadi pada Idul Adha mendatang.

"Banyak pemudik nekat balik ke tempat awal dan ini membawa COVID-19 dan menciptakan klaster keluarga," kata dia.

3. Larangan libur cuti Idul Adha masih menunggu keputusan presiden

Kasus Corona Daerah Meningkat Akibat Klaster Keluarga dan Pesta NikahMuhadjir Effendy di RSKIA Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Muhadjir menambahkan, soal larangan libur pada Idul Adha 2021 saat ini tengah di bahas oleh pemerintah. Namun, kebijakan pasti apakah akan menghapus libur, masih belum diputuskan secara pasti.

"Sudah ada rapat kemarin dipimpin Presiden untuk bahas hari libur dari cuti (Idul Adha). Hasilnya nanti tunggu sesuai dari Bapak Presiden," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Duga Corona Varian Delta Sudah Ada di Jabar

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Tajam, Ridwan Kamil Tarik Rem Darurat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya