Antisipasi Virus Omicron, Satgas COVID-19 Jabar Makin Gencar 3T

Masyarakat diminta tetap mengikuti aturan penanganan corona

Bandung, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) akan memperkuat langkah Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dalam waktu dekat ini. Penguatan dilakukan sebagai antisipasi munculnya COVID-19 varian baru, virus Omicron di Jabar.

Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, 3T harus diperkuat kembali untuk langkah mitigasi dari virus Omicron. Adapun saat ini belum ada kabar warga Jabar yang terinfeksi virus itu.

"Diperintahakan agar dilakukan pengetatan pintu-pintu masuk border line Warga Negara Asing (WNA), testing ditingkatkan dan tracer dimasifkan, kontak erat juga," ujar Dewi melalui pesan singkat, Senin (6/12/2021).

1. Pemerintah pusat meminta Jabar tetap perhatikan kondisi rumah sakit

Antisipasi Virus Omicron, Satgas COVID-19 Jabar Makin Gencar 3Tilustrasi nakes PPU yang kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah mendapatkan beberapa arahan dari pemerintah pusat mengani antisipasi virus Omicron. Dewi bilang, semua arahan akan dipertimbangkan dan dikoordinasikan.

Dewi menambahkan, pemerintah pusat telah menyatakan jika varian Omicron ini memiliki potensi penularan yang lebih tinggi dibandingkan Delta. Namun, belum dapat disimpulkan apakah varian itu menimbulkan efek yang lebih parah dibandingkan varian lain, atau memiliki kemampuan untuk immune escape.

"Kami diminta waspada dan mempersiapkan kemungkinan adanya lonjakan perawatan di rumah sakit terutama dari orang-orang yang belum divaksin, seperti anak-anak," ungkapnya.

2. Jabar sudah mengikuti beberapa aturan pemerintah pusat

Antisipasi Virus Omicron, Satgas COVID-19 Jabar Makin Gencar 3TPelaksana tugas Dinkes Jabar Dewi Sartika. IDN Times/Istimewa

Selain itu, pemerintah pusat juga meminta percepatan vaksinasi harus terus dilakukan. Dewi mengatakan, vaksinasi pada lansia, dan semua golongan yang sudah diwajibkan, harus dilanjutkan dengan suntikan vaksin penuh.

"Pemerintah pusat juga meminta untuk mempersiapkan RS, obat-obatan, osksigen tempat, isolasi terpadu, hingga tenaga kesehatan," ucapnya.

Mengenai pembatasan pelaku perjalanan luar negeri, pemerintah telah melakukan hal itu. Ia mengatakan, Jabar juga telah menerapkan termasuk memperpanjang masa karantina untuk kedatangan internasional.

"Pembatasan itu di luar dari 11 negara yang dilarang dan karantinanya dari tujuh menjadi 10 hari. Langkah ini akan terus dievaluasi tiap minggunya oleh pemerintah pusat," katanya.

3. Penggunaan aplikasi peduli lindungi harus ditingkatkan

Antisipasi Virus Omicron, Satgas COVID-19 Jabar Makin Gencar 3TPlt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika (IDN Times/Azzis Zulkhairil

Meskipun belum ada kasus Omicron di wilayah Jabar, Dewi meminta masyarakat tetap menjalankan semua aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Apalagi, saat ini status pandemik COVID-19 masih berlaku.

"Penggunaan Peduli Lindung harus ditingkatkan di tempat-tempat publik seperti mall, kantor, tempat, jangan sampai diabaikan," kata dia.

Baca Juga: Antisipasi Virus Omicron, 19 Warga Bekasi Dites Genome Sequencing

Baca Juga: Fakta Virus Omicron, Menular 500 Kali Lebih Cepat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya