Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus Corona

Biasanya melayani 10 penerbangan, kini tidak ada sama sekali

Majalengka, IDN Times - Pandemi virus corona yang menyebar di sejumlah wilayah di Tanah Air terus menimbulkan dampak perekonomian dan bisnis. Salah satu sektor yang terdampak adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka dan Husein Sastranegara, Kota Bandung.

Di BIJB, hampir seluruh penerbangan baik domestik maupun internasional yang ada di bandara kebanggaan Jawa Barat ini berhenti beroperasi akibat tidak ada penumpang. Kondisi serupa juga nyaris sama dengan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. 

Kekosongan ini terlihat saat IDN Times melihat langsung kondisi Bandara BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka, Rabu(8/4). Bandara yang memiliki luas lahan mencapai 1.800 hektare dengan panjang landasan pacu sepanjang 3.000 meter itu sepi dari aktivitas manusia. Hanya ada beberapa petugas yang masih terlihat membersihkan lantai.

Tempat parkir yang biasanya ramai dengan puluhan kendaraan baik mobil dan motor juga terlihat kosong. Bahkan, petugas dari bandara atau kepolisian sektor setempat juga tidak tampak di posko terpadu yang berada di depan.

1. Banyak gerai yang ada di bandara tutup

Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus CoronaIDN Times/Andra Adyatama

Di dalam bandara tepatnya di lantai satu, sejumlah kantin atau restoran juga sudah tutup. Kursi dan meja berjejer rapih dengan dibaluti kain tanda tidak menerimanya pengunjung untuk beberapa waktu ke depan.

Kondisi ini juga terjadi di lantai 2 dan 3, yang sunyi dari aktivitas penumpang. Seluruh loket pembelian tiket pesawat yang ada di lantai 3 tutup. Suasana pengap juga dirasakan karena seluruh mesin pendingin ruangan di lokasi tersebut dimatikan.

2. BIJB sudah sepi sejak pertengahan Januari 2020

Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus CoronaIDN Times/Andra Adyatama

Menurut Direktur Utama PT BIJB Kertajati, Salahudin Rafi mengatakan, sepinya bandara telah dirasakan sejak pertengahan Januari 2020 atau tepatnya setelah keluar Surat Keputusan (SK) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pandemi virus Corona.

Dia menyebutkan, sepinya Bandara BIJB Kertajati diakibatkan terus berturunnya jumlah penumpang sehingga membuat maskapai memutuskan untuk ikut melayani penerbangan.

"Bandara sepi ini saya amati dari Januari tepatnya setelah keluar SK BNPB, 29 Januari sampai 28 Februari dinyatakan pandemi virus Corona itu mulai ada penurunan penumpang. Lalu ada SK kedua turun diperpanjang hingga Mei pada akhir Februari. Dan benar-benar tidak ada penerbangan pada awal April ini" ujar Rafi.

3. Karyawan BIJB juga WFH

Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus CoronaSuasana BIJB Kertajati dalam penjemputan WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)

Merosotnya jumlah penumpang akibat pandemi Corona, lanjut Rafi, membuat pihaknya mengambil kebijakan untuk memberlakukan hampir seluruh karyawannya dengan sistem kerja Work From Home (WFH).

Namun, Rafi menyebutkan, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di Bandara Kertajati, melainkan di seluruh bandara di Indonesia.

"Dan setelah terbit Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, lalu sudah hampir seluruhnya karyawan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Nah disitu mulai penerbangan kosong dan ini tidak hanya terjadi di Kertajati melainkan di seluruh bandara di Indonesia. Itu langkah-langkah yang diambil di industri penerbangan baik Airlines maupun Bandara," ucapnya.

Masih dikatakan Rafi, kebijakan itu pihaknya ambil untuk mengutamakan seluruh karyawan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Apalagi, para petugas atau karyawan selama ini terjun langsung bertemu para penumpang selama beraktivitasnya penerbangan.

"Kita mengurangi semua kegiatan di bandara, karena kita juga mengutamakan melindungi karyawan agar tetap mereka sehat, karena kami yang ada di bandara ini peranan langsung untuk bertemu dengan penumpang," kata Direktur.

4. Meskipun tidak ada penerbangan, Bandara tetap beroperasi

Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus CoronaIDN Times/Andra Adyatama

Kendati demikian, Rafi menambahkan, tidak adanya rute penerbangan bukan berarti seluruh aktivitas di bandata lumpuh. Dia menyebutkan, masih ada sebagian karyawan dan beberapa petugas yang masih bekerja seperti biasa.

"Walaupun tidak ada penerbangan kita tetap harus beroperasi, yang kedua objek bandara ini sebagai pintu gerbang, kalau ada bencana alam, bencana seperti ini, sebab bandara itu yang paling tercepat dalam mengirimkan bantuan atau mengangkat korban agar segera di berikan pertolongan," jelas dia.

Dirinya pun berharap, pandemi corona ini segera berakhir, agar aktivitas bandara yang ada di Indonesia pada umumnya dan di Bandara Kertajati dapat kembali normal seperti sedia kala. Bandara Kertajati sendiri dalam situasi normal dapat melayani 10 rute penerbangan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya