Diharapkan Petani, Pengoperasian Pabrik Gula di Subang Diundur Setahun

Pabrik gula di Subang dinilai kurangi biaya produksi petani

Subang, IDN Times - Petani tebu di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, mempertanyakan rencana pengoperasian pabrik gula di daerahnya. Mereka berharap pabrik tersebut benar-benar diaktifkan kembali untuk mengurangi biaya transportasi.

Semenjak pabrik gula di Subang berhenti beroperasi beberapa tahun lalu, tebu hasil produksi petani di Purwadadi terpaksa digiling di pabrik gula Majalengka. “Kepastian pembukaan pabrik masih mengambang dari 2021 sudah digembor-gemborkan akan dibuka pada 2023,” kata salah seorang petani, Dadang, Senin (15/8/2022).

Pengaktifan kembali pabrik gula diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani tebu di Subang. Namun, Dadang mewakili para petani tebu lain, belum melihat persiapan yang matang dari PG Rajawali II selaku pengelola pabrik tersebut.

1. Rencana pengoperasian pabrik gula mundur setahun

Diharapkan Petani, Pengoperasian Pabrik Gula di Subang Diundur SetahunIDN Times/Abdul Halim

Harapan petani itu disampaikan dalam sesi tanya-jawab seusai panen raya program Makmur bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin (15/8/2022) siang. Keluhan mereka pun langsung direspons oleh pejabat perusahaan yang menangani bidang terkait.

Mengenai pembukaan kembali pabrik gula di Subang, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan meminta para petani tidak khawatir. “Pabrik gula Subang kemungkinan diaktifkan lagi tahun 2024. Jadi, ada pemunduran satu tahun,” katanya.

2. Kekurangan lahan menjadi kendala pengaktifan pabrik

Diharapkan Petani, Pengoperasian Pabrik Gula di Subang Diundur Setahunilustrasi perkebunan tebu (pixabay.com/Momolebo2020)

Agar bisa mengoperasikan satu pabrik gula dengan kapasitas produksi 4.000 ton cane per day (TCD), Frans menyebut butuh bahan baku dari lahan seluas 6.000 hektare. Sedangkan, luas lahan perkebunan tebu yang tersedia di sana saat ini hanya sekitar 3,500 hektare.

“Kekurangannya ini bertahap kita penuhi dengan cara bekerja sama dengan Perhutani, PTPN yang punya lahan untuk ditanam tebu. Kami berharap petani mandiri juga kembali menanam tebu agar kekurangan lahan ini bisa dicapai dalam 2-3 tahun ke depan,” tutur Frans.

3. Dua pabrik gula baru akan dioperasikan dalam dua tahun

Diharapkan Petani, Pengoperasian Pabrik Gula di Subang Diundur SetahunIlustrasi pabrik. Unsplash/Patrick Hendry

Frans mengakui dari enam pabrik gula milik BUMN, kini tinggal tersisa dua pabrik yang masih beroperasi. Kolaborasi sejumlah BUMN di program Makmur diharapkan menjadi momentum untuk memotivasi petani kembali menanam tebu.

Artinya, semakin banyak petani yang menanam tebu, semakin besar kemungkinan pabrik gula dibuka lagi. “Dalam dua tahun ke depan rencananya kami akan membangkitkan kembali dua pabrik gula dalam rangka mewujudkan swasembada gula pada 2025,” kata Frans saat diwawancarai seusai acara.

4. BUMN janji beli hasil produksi petani tebu di atas HPP

Diharapkan Petani, Pengoperasian Pabrik Gula di Subang Diundur SetahunPerajin menuangkan gula pasir ke dalam baskom sebagai bahan baku pembuatan madumongso di Mojo, Kediri, Jawa Timur, Senin (11/5/2020). Semenjak merebaknya COVID-19, sejumlah pelaku UMKM makanan mengeluhkan kenaikan harga gula pasir dari sebelumnya Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram sehingga terpaksa menaikkan harga jual produknya untuk mengimbangi biaya produksi dengan risiko berkurangnya pelanggan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj.

Untuk menarik minat petani, Frans meyakinkan perusahaan gula milik BUMN akan tetap membeli hasil produksi mereka di atas harga pokok penjualan (HPP) mereka. “Sudah dua tahun terakhir kami menjamin harga gula dan petani punya bagi hasil gula,” ujarnya.

Harga gula sesuai dengan acuan pemerintah tahun ini mencapai Rp11.500 per kilogram. Apabila harga di pasaran di bawah nilai tersebut, maka perusahaan BUMN terkait akan tetap membelinya dengan harga Rp 11.500 per kilogram.

Baca Juga: Atasi Masalah Petani Tebu, Pupuk Kujang Bikin NPK Khusus

Baca Juga: Kementan Tingkatan Produksi Gula Melalui Dua Pola

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya