Kejar Target Net-Zero Emissions, Shell Bikin Indonesia Sketch
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Shell belum lama ini meluncurkan Scenarios Sketch Indonesia (Indonesia Sketch) berjudul "Transisi menuju masa depan energi yang berkesinambungan dan inklusif" di Jakarta. Laporan ini memaparkan peta jalan yang dapat ditempuh Indonesia untuk mencapai target net-zero emissions (NZE) di tahun 2060.
Agar dapat melakukan transisi mencapai NZE pada tahun 2060 dengan sukses, Indonesia dinilai perlu mengubah sistem energi dan penggunaan lahan (land use) secara mendasar.
Hal ini harus dilakukan dengan tetap memastikan pasokan energi yang terjangkau dan aman untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi selama transisi.
1. Peta target net-zero emissions perlu kerja sama
Di Indonesia, sektor energi telah diidentifikasi sebagai penyumbang utama emisi kedua setelah pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya.
Peta jalan dekarbonisasi untuk perekonomian dan industri Indonesia diuraikan dalam Indonesia Sketch, di mana melibatkan adopsi dan implementasi elektron rendah karbon (low-carbon electrons) yang lebih besar dan solusi energi rendah karbon (low-carbon energy solutions) seperti bioenergi.
Pada bioenergi, biofuel dapat mencapai hingga 60 persen dari keseluruhan bahan bakar cair, untuk menggantikan minyak dalam jumlah besar. Gunanya, tak lain untuk mendukung dekarbonisasi sektor yang sulit untuk dielektrifikasi seperti sektor penerbangan dan industri kimia.
"Peta jalan untuk mencapai target net-zero emissions di Indonesia akan membutuhkan kerja sama signifikan antara pemerintah dan badan usaha agar aspirasi pada tahun 2060 tersebut dapat terwujud,” kata Mallika Ishwaran, Chief Economist Shell, dalam siaran pers yang diterima Kamis (29/9/2022).
2. Dipercaya menghasilkan efek ganda pada ekonomi
Indonesia Sketch juga membahas mengenai percepatan elektrifikasi, perkembangan berkelanjutan dalam peningkatan efisiensi energi, serta penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) sebagai tindakan utama yang perlu dilakukan.
Penerapan solusi CCS akan menjadi kunci untuk mendekarbonisasi emisi yang paling mahal dan paling sulit untuk dikurangi. Investasi dalam solusi energi rendah karbon ini juga akan menghasilkan efek pengganda ekonomi, yang pada dasarnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
“Pengembangan pasokan biofuel generasi kedua dan termutakhir dalam jangka panjang akan sangat penting untuk meminimalkan dampak pada produksi pangan dan lingkungan yang lebih luas. Hal ini juga akan mendukung transformasi sektor penggunaan lahan Indonesia dari net contributor emisi gas rumah kaca menjadi sumber emisi net-negative," ujar Mallika.
3. Indonesia Sketch adalah kontribusi untuk ekosistem energi Indonesia
Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan, sebagai salah satu produsen dan konsumen energi terbesar, Indonesia dapat mendorong upaya dekarbonisasi yang komprehensif untuk mendukung aspirasi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
“Peluncuran Indonesia Sketch merupakan wujud nyata kontribusi Shell dalam diskusi yang sedang berlangsung mengenai masa depan ekosistem energi di Indonesia,” kata Ingrid.
Membangun sistem energi net-zero di Indonesia pada tahun 2060 merupakan tantangan besar dan sulit, meski Shell percaya bahwa hal ini secara teknis memungkinkan bagi Indonesia.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Produk BBM Shell yang Ada di Indonesia
Baca Juga: Laba Q2 Meroket Tembus US$11,5 Miliar, Shell Gaspol Buyback Saham