Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Benarkah Sering Minum Es Bisa Bikin Perut Buncit?

ilustrasi air es (freepik.com/freepik)
ilustrasi air es (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Es tidak mengandung kalori berlebih
  • Perut kembung sering disangka buncit
  • Gaya hidup lebih berperan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu sering mendengar omongan orang tua atau teman yang bilang “jangan kebanyakan minum es, nanti perutmu buncit,” mungkin kamu sempat percaya begitu saja. Padahal, pernyataan itu sudah lama jadi perdebatan yang bikin banyak orang penasaran. Ada yang merasa setelah sering minum es, perutnya benar-benar terlihat lebih besar. Namun, ada juga yang santai saja dan tidak mengalami perubahan berarti.

Mitos tentang es ini akhirnya jadi topik yang terus dipertanyakan. Sebenarnya, apakah benar minum es bisa bikin perut buncit, atau itu hanya sugesti semata? Nah, biar kamu gak bingung lagi, mari kita bahas beberapa poin penting yang bisa membuka pandanganmu. Siapa tahu, setelah ini kamu bisa lebih tenang menikmati minuman dingin favoritmu tanpa rasa was-was.

1. Es tidak mengandung kalori berlebih

ilustrasi es batu (freepik.com/freepik)
ilustrasi es batu (freepik.com/freepik)

Air es itu sama saja dengan air biasa, hanya saja suhunya lebih dingin. Kalau kamu minum air putih, baik panas atau dingin, kalorinya tetap nol. Jadi sebenarnya, tidak ada hubungan langsung antara minum es dengan bertambahnya lemak di perut. Perut buncit justru lebih banyak dipengaruhi oleh pola makan berlebih atau gaya hidup yang kurang aktif.

Namun, yang sering jadi masalah adalah ketika es itu bukan sekadar air putih. Biasanya orang mencampurnya dengan sirup, gula, atau minuman manis kemasan. Nah, gula tambahan itulah yang bisa bikin berat badan naik dan perut jadi lebih besar. Jadi bukan esnya yang salah, tapi isi campurannya yang harus kamu perhatikan.

2. Perut kembung sering disangka buncit

ilustrasi seorang dengan perut buncit (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi seorang dengan perut buncit (freepik.com/cookie_studio)

Banyak orang salah kaprah antara perut buncit dengan perut kembung. Saat kamu minum es terlalu cepat atau dalam jumlah banyak, udara bisa ikut masuk ke dalam lambung. Inilah yang bikin perut terasa penuh dan tampak lebih besar sesaat. Padahal itu bukan lemak, melainkan udara yang terjebak.

Perut kembung biasanya akan mereda setelah beberapa jam atau setelah kamu buang angin. Jadi, jangan langsung panik kalau habis minum es perutmu terasa lebih besar. Itu sifatnya hanya sementara dan bukan tanda tubuhmu menyimpan lemak. Dengan kata lain, minum es tidak otomatis bikin kamu buncit.

3. Gaya hidup lebih berperan

ilustrasi seorang yang malas gerak (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang yang malas gerak (freepik.com/freepik)

Kalau kamu sering duduk lama, jarang olahraga, atau suka makan berlebihan, itu jauh lebih berpengaruh pada bentuk perut. Kebiasaan seperti ini membuat lemak menumpuk di area perut dan akhirnya terlihat buncit. Jadi meskipun kamu jarang minum es, kalau gaya hidupmu kurang sehat, hasilnya tetap sama. Perut bisa tetap membesar tanpa ada hubungannya dengan es.

Sebaliknya, meski kamu minum es hampir setiap hari, tapi rajin bergerak dan menjaga pola makan, perutmu bisa tetap rata. Kuncinya bukan pada esnya, melainkan pada keseimbangan energi dalam tubuh. Kalau kalori yang masuk seimbang dengan yang keluar, perutmu aman-aman saja. Jadi jangan salahkan es dulu sebelum menengok gaya hidupmu sendiri.

4. Suhu dingin justru bisa membakar kalori

ilustrasi air es (freepik.com/freepik)
ilustrasi air es (freepik.com/freepik)

Ada penelitian yang menunjukkan kalau tubuhmu bekerja lebih keras ketika harus menyesuaikan diri dengan suhu dingin. Artinya, saat kamu minum air es, tubuh akan menggunakan energi untuk menghangatkan cairan itu agar sesuai dengan suhu tubuh. Proses inilah yang bisa membakar sedikit kalori. Walaupun efeknya tidak besar, jelas ini tidak membuat perut jadi buncit.

Sayangnya, ada orang yang salah paham dengan hal ini. Mereka mengira minum es akan membuat tubuh menyimpan lemak agar tetap hangat. Padahal yang benar, tubuh hanya menyesuaikan suhu, bukan menyimpan lemak tambahan. Jadi jangan khawatir, es justru bisa sedikit membantu pembakaran energi.

5. Faktor genetik juga berpengaruh

ilustrasi seorang dengan perut buncit (freepik.com/8photo)
ilustrasi seorang dengan perut buncit (freepik.com/8photo)

Bentuk tubuh dan distribusi lemak sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik. Ada orang yang cenderung menyimpan lemak di area perut, sementara yang lain lebih banyak di pinggul atau paha. Jadi kalau perutmu mudah terlihat buncit, belum tentu karena minum es. Bisa jadi itu memang bawaan tubuhmu.

Genetik memang tidak bisa diubah, tapi kamu tetap bisa mengontrol gaya hidup. Dengan olahraga teratur dan menjaga pola makan, bentuk tubuhmu bisa lebih seimbang. Jadi, jangan buru-buru menyalahkan es kalau perutmu membesar. Lebih baik perhatikan gaya hidup dan faktor bawaan yang memang berperan besar.

Dari semua penjelasan tadi, bisa disimpulkan bahwa minum es tidak punya hubungan langsung dengan perut buncit. Yang membuat perut tampak besar biasanya karena gula berlebih, perut kembung, gaya hidup yang kurang sehat, atau bahkan faktor genetik. Jadi, es itu sebenarnya aman selama kamu tidak menambahkannya dengan pemanis berlebihan. Intinya, nikmati saja minuman dingin favoritmu dengan bijak dan seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest Life Jawa Barat

See More

4 Zodiak yang Paling Blak-blakan saat Berbicara

05 Okt 2025, 22:40 WIBLife