RI Dikejar Target, Pengusaha Diminta Tak Cuma Cari Keuntungan

Bagaimana sertifikasi memengaruhi pola bisnis kita?

Bandung, IDN Times – Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto, memastikan jika Indonesia telah memasuki dekade terakhir dalam memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030. Menurut datanya, dari total 280 indikator dalam SDGs, sekitar 52 di antaranya telah mengalami kemajuan.

Namun, di sisi lain masih ada 30 persen indikator yang perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak, termasuk industri dan pemerintah. Hal tersebut perlu diupayakan, utamanya karena target SDGs telah termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017.

"Untuk mencapai visi besar tersebut, tren praktik usaha yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi melainkan juga aspek sosial dan lingkungan, menjadi semakin relevan untuk dihadapi saat ini,” kata Arifin, dalam rilis pers yang diterima IDN Times, Kamis (27/5/2021) malam.

Pergerakan industri ke arah yang lebih baik itu telah didorong dengan hadirnya sertifikasi. Beberapa perusahaan besar di Indonesia telah melakukan perbaikan dengan secara bertahap memenuhi standar bisnis untuk kebaikan.

1. Sertifikasi B Corp menjadi kejaran industri

RI Dikejar Target, Pengusaha Diminta Tak Cuma Cari KeuntunganIlustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Lembaga nirlaba, B Lab, yang mengampanyekan bisnis untuk kebaikan sebenarnya telah memperkenalkan sertifikasi B Corporation (B Corp) sejak 2007. Sertifikasi tersebut telah diberikan pada perusahaan yang mampu membuktikan bahwa pola bisnisnya dapat memberi dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, pelanggan, hingga karyawan.

Perwakilan B Corp Community Indonesia, Priscilla Henriette, menjelaskan bahwa lembaganya memang ingin mendorong industri untuk menjadi kekuatan dalam membawa dampak positif pada masyarakat.

“Melalui B corp kami menjadi bagian dari gerakan global yang menbuat kita saling mengenali (kepentingan) satu sama lain,” kata dia.

2. Danone-Aqua merasa tertantang oleh kehadiran sertifikasi

RI Dikejar Target, Pengusaha Diminta Tak Cuma Cari KeuntunganDanone-Indonesia bekerja sama dengan Google Indonesia melalui program Women Will memberikan dukungan edukasi literasi digital kepada mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat (Dok. Danone Indonesia)

Danone-Aqua menjadi salah satu perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi B Corp sejak 2018. Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, perusahaannya merasa terus tertantang setelah adanya sertifikasi itu.

"Kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan bumi merupakan hal yang saling terkait. Selain itu hal ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target pencapaian SDGs,” tutur Karyanto.

3. Tidak hanya untuk shareholder, tapi juga stakeholder

RI Dikejar Target, Pengusaha Diminta Tak Cuma Cari KeuntunganIlustrasi lingkungan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Karyanto, saat ini perusahaannya sudah menyadari pentingnya bertanggung jawab pada seluruh pihak, mulai dari shareholder hingga stakeholder.

Bagi Danone, kata dia, stakeholder tak hanya melulu tentang pemegang saham, melainkan juga masyarakat di sekitar pabrik, pemerintah, lembaga penelitian atau univeritas, dan juga media.

"Danone secara global memiliki ambisi untuk seluruh perusahaannya tersertifikasi B Corp pada tahun 2025. Sampai saat ini telah lebih dari 50 persen bisnis Danone telah tersertifikasi B Corp," katanya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya