Dicari Investor untuk Pasar Kreatif Cikutra hingga Ekowisata Rancabali

Pariwisata di Jabar akan digenjot dari berbagai aspek

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mencari dan mengundang investor untuk menanamkan modalnya dalam sejumlah proyek mulai dari infrastruktur hingga pembangunan kawasan pariwisata. 

Tawaran menarik untuk para investor itu dipaparkan dalam kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2020 yang berakhir hari ini, Rabu(18/11/2020). Dalam kegiatan penutup, WJIS 2020 kembali menawarkan empat proyek yang berharap bisa menarik minat investor.

Salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah pembangunan Hotel Kapsul di Jalan Ambon Kota Bandung senilai Rp7,2 miliar, pembangunan Pasar Kreatif Cikutra Kota Bandung senilai Rp212 miliar, pembangunan kawasan ekowisata Hejo Forest di Rancabali Kabupaten Bandung senilai Rp6,5 miliar, serta pembangunan pondok seni di Pangandaran senilai Rp12,9 miliar.

PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita) menjadi perusahaan BUMD yang diminta mencari pendanaan tersebut. Kemarin, Jaswita Jabar telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PTPN VIII terkait pengelolaan kawasan wisata Ciater.

Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin, empat proyek investasi yang ditawarkan Jaswita Jabar ini seluruhnya merupakan proyek unggulan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Jawa Barat.

“Tawaran investasi di empat proyek ini, sejalan dengan visi pembangunan Jawa Barat yaitu menjadikan pariwisata sebagai gerbong pembangunan ekonomi, dan juga selaras dengan visi Jaswita Jabar untuk menjadikan Jaswita Jabar sebagai perusahaan unggulan di bidang pariwisata pada tahun 2025 mendatang,” katanya, Rabu (18/11/2020).

1. Empat proyek ini ditawarkan dengann skema bisnis yang beragam

Dicari Investor untuk Pasar Kreatif Cikutra hingga Ekowisata RancabaliIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Keempat proyek ini, kata Deni, ditawarkan kepada investor dengan model pendanaan berupa pinjaman lunak, kemitraan strategis, maupun investasi langsung. Skema bisnisnya pun bervariasi, mulai dari pengelolaan langsung oleh Jaswita Jabarmaupun kerjasama pengelolaan dengan mitra investor.

Semua proyek ini, menurut Deni, ditawarkan kepada investor karena tidak mungkin ke-empat proyek ini dibiayai sendiri oleh Jaswita.

“Dalam kondisi perekonomian yang terdampak Covid-19, salah satu opsi pembiayaan yang paling memungkinkan adalah dengan mengundang investor untuk bersama-sama membangun proyek pendukung pariwisata ini bersama-sama,” katanya.

2. Kawasan wisata tengah digenjot agar bisa mendapatkan pendanaan

Dicari Investor untuk Pasar Kreatif Cikutra hingga Ekowisata RancabaliIlustrasi seniman tari tradisional IDN Times / Nana Suryana

Pariwisata saat ini menjadi sektor yang tengah digenjot Pemprov Jabar sebagai penunjang perekonomian. Berbagai kawasan wisata pun coba dikembangkan demi menggaet wisatawan lokal dan asing.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menuturkan, setidaknya dibutuhkan investasi sekitar Rp5,8 triliun untuk mengembangkan 76 tempat wisata baru seperti objek wisata berbasis alam yang ada di 21 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jabar.

"Jadi total investasi untuk membangun infrastruktur pariwisata di Jabar cukup lumayan. Dalam kurun waktu empat tahun ke depan kita perlu akselerasi dengan pertemuan hari ini," kata dia dalam acara West Java Investment Summit 2020 (WJIS), Selasa (17/11/2020).

3. Perbaikan sektor pariwasata akan berdampak baik para pemulihan ekonomi usai pandemik

Dicari Investor untuk Pasar Kreatif Cikutra hingga Ekowisata RancabaliIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

76 tempat wisata baru berbasis alam berada di kawasan milik PTPN, Perhutani dan pihak swasta lainnya yang dikategorikan atau masuk dalam beberapa kelompok seperti brown book, blue book dan green book.

Untuk brown book persiapannya sudah matang mulai dari FS (Feasibility Study) dan (Detail Engineering Design) DES, tahapannya sudah selesai. Sedangkan kawasan yang masuk kategori blue book menunggu pendaftaran dari pemerintah daerah yang menentukan akan mengutamakan lebih dulu daerah mana yang mereka setujui.

Optimalisasi potensi 76 tempat wisata baru di Jawa Barat ini, kata Dedi Taufik, adalah salah satu strategi Pemprov Jabar untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan di sektor pariwisata.

"Karena memang sektor pariwisata ini merasakan sekali dampak dari pandemi COVID-19. Untuk itu dari Pemprov Jabar melakukan pertemuan terutama kita juga harus menggali potensi-potensi di wilayah Jawa Barat yang sekarang kita lakukan tourism investment summit yang dikemas di WJIS 2020 ini," kata dia.

4. Investasi jangan sekedar komitmen semata

Dicari Investor untuk Pasar Kreatif Cikutra hingga Ekowisata RancabaliIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat Herawanto, WJIS 2020 dapat mendongkrak nilai investasi Jabar sepanjang tahun ini menjadi Rp380 triliun. Dari total nilai tersebut, sekitar Rp256 triliun datang dari WJIS meski sebagian besar masih dalam status dana yang disiapkan, tapi sudah ada Rp4,1 triliun yang sudah menjadi transaksi.

WJIS 2020 merupakan penyelenggaraan kedua yang dilakukan Bank Indonesia bersama Pemda Provinsi Jawa Barat. WJIS 2020 dilakukan dua hari 16-17 November 2020 yang bertujuan mendongkrak investasi di Jabar.

Dia berpesan agar Pemprov Jabar dapat memaksimalkan event WJIS dengan menjaga investor tetap menanamkan modalnya di Jabar. Menurutnya, hal penting yang harus dijaga adalah investasi dan komitmen. Realisasi akan sangat bergantung dari kesiapan tempat investasi.

“Kalau hanya berhenti di komitmen akan sangat sayang. Caranya melalui regulasi yang mendukung, media juga berperan,” sebutnya.

Satu hal lagi, kata Herawanto, yang perlu ditingkatkan Pemprov Jabar adalah koordinasi dengan kab/kota. Dia tidak menilai koordinasi yang dilakukan saat ini keluar jalur, tapi masih ada pemandangan di satu sisi provinsi sangat baik pada saat bersamaan kab/kota belum sesiap provinsi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya