Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sukses di Cilegon, The Surosowan Buka Cabang di Jakarta

Sukses di Cilegon, The Surosowan Buka Cabang di Jakarta (IDN Times/istiemewa)

Bandung, IDN Times - Restoran The Surosowan yang tengah naik daun, baru saja berekspansi ke Jakarta. Unit usaha non-baja pertama dari PT Krakatau Sarana Properti (KSP) ini mendapat respons yang memuaskan sejak kehadirannya di Cilegon, Banten.

General Manager The Royale Krakatau Rury Ilham optimististis The Surosowan dapat diterima oleh pecinta kuliner Jakarta dan mengulangi sukes di Cilegon.

“Bisnis rumah makan itu kan memang harus punya keunikan tersendiri agar bisa bersaing dengan yang lain. Di Cilegon, The Surosowan ini dikenal sebagai resto yang ikonik dengan konsep Kerajaan dan dengan pemandangan lapangan golf," ujar Rury, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (20/8/2024).

"Di Jakarta, kami juga akan mengusung konsep yang sama dengan menghadirkan menu makanan khas Banten seperti Rabeg, Sate Bebek dan Sate Bandeng, dan lain-lain. Selain itu The Surosowan Jakarta juga menyediakan makanan Western dan Lokal Khas lainnya."

Menurut Rury, manajemennya sengaja mendatangkan chef berpengalaman di hotel bintang lima untuk menghidangkan makanan bercita rasa tinggi di Jakarta.

1. Kapasitas hingga 80 orang dengan konsep nyaman

Sukses di Cilegon, The Surosowan Buka Cabang di Jakarta (IDN Times/istiemewa)

Rury menambahkan, The Surosowan Jakarta mengambil lokasi di Gedung Krakatau Steel Building Management (KSBM) di Jalan Gatot Soebroto. Meski baru akan dibuka, Rury optimistis The Surosowan Jakarta bisa bersaing dengan tenant lain yang ada di sekitarnya.

“The Surosowan Jakarta punya kapasitas untuk 80 orang, kami juga punya ruangan private yang bisa digunakan untuk rapat dengan kapasitas 13 orang serta smoking room untuk sepuluh orang," katanya.

Dengan berbagai fasilitas itu, mereka menawarkan tempat yang nyaman dengan sentuhan desain perpaduan dua Kerajaan Banten yakni Surosowan dan Kaibon dengan sentuhan industri yang estetik untuk para pebisnis di Jakarta.

Di sisi lain, kata dia, konsep itu pun masih dapat diterima oleh rombongan keluarga hingga pekerja kantoran di sekitar Gatot Subroto yang memang diapit oleh berbagai gedung perkantoran.

2. Menu andalan The Surosowan

Sukses di Cilegon, The Surosowan Buka Cabang di Jakarta (IDN Times/istiemewa)

Menu andalah The Surosowan Jakarta antara lain Rabeg dan Lamb Shank. Selain itu juga ada Hot Stone Steak, Hote Stone Salmon dan Seafood serta Tomahawk. Menurut Rury, menu tersebut menjadi andalan resto untuk bisa menarik calon pengunjung.

Selain itu juga masih ada Italian Pizza dan kopi gula aren yang juga menjadi favorit di The Surosowan Cilegon.

Meski berada di gedung perkantoran, The Surosowan Jakarta buka setiap hari dari mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Rury menambahkan, mereka tidak hanya melayani makan di tempat tapi juga bisa untuk catering.

“Kami juga menyajikan hidangan sarapan pagi untuk para pekerja kantoran yang mungkin tidak sempat sarapan dirumah," tuturnya.

3. Targetkan revenue Rp300 juta per bulan

Sukses di Cilegon, The Surosowan Buka Cabang di Jakarta (IDN Times/istiemewa)

Sebagai unit usaha baru di luar Cilegon, Rury yakin The Surosowan Jakarta bisa memberikan pemasukan tambahan bagi PT Krakatau Sarana Properti. Hal itu dikarenakan bisnis food and beverage masih memperlihatkan tren positif di sepanjang tahun ini.

“Untuk target penjualan The Surosowan Jakarta kami akan berusaha untuk mencapai revenue tahap awal sekitar Rp300 juta per bulan. Semoga seperti layaknya di Cilegon, akan banyak pengunjung loyal  yang bersantap sarapan pagi, makan siang dan dinner.

Di sisi lain, kata Rury, industri makanan dan minuman harus terus bertransformasi dan melakukan inovasi. Baginya, diperlukan penerapan teknologi yang bisa membantu mengembangkan dan mengolah bahan makanan agar bisa menaikkan harga jual.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman, pertumbuhan industri makanan dan minuman hingga kuartal kedua sudah di atas 5 persen. GAPMMI optimistis pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia mencapai 7-8 persen hingga akhir tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us