Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RSP Rotinsulu Bandung Lakukan Operasi Tumor Langka di Indonesia

IMG-20250820-WA0039.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu Bandung berhasil melakukan operasi bedah tumor trakea, yang sangat langka dan berisiko tinggi.
  • Operasi dilakukan terhadap pasien perempuan 21 tahun dengan keluhan sesak napas, dan merupakan kasus pertama di RSP Dr. H.A. Rotinsulu.
  • Tumor trakea termasuk kasus yang langka dan jarang ditemukan, sehingga akses penanganan optimal bagi pasien dengan penyakit kompleks seperti ini masih menjadi tantangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu Bandung menyatakan telah berhasil melaksanakan operasi bedah tumor trakea pada Rabu (20/8/2025). Tumor trakea ini sangat langka dan merupakan tumor yang tumbuh pada saluran napas utama dan tergolong.

Berdasakan epidemiologi, insidensinya hanya sekitar satu kasus dari satu juta orang. Sementara tingkat keganasannya ditemukan pada satu dari 1.000 kasus tumor. Meski jarang terjadi, penyakit ini memiliki prognosis yang buruk sehingga peluang kesembuhannya relatif kecil.

1. Operasi dilakukan terhadap pasien perempuan

IMG-20250820-WA0038.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di Jawa Barat, tindakan operasi tumor trakea sangat jarang dilakukan. Selain karena kasusnya yang langka, operasi ini termasuk dalam kategori prosedur bedah berisiko tinggi.

Pelaksanaan operasi bedah tumor trakea di RSP dr. H.A. Rotinsulu dilakukan oleh tim medis gabungan dari RSP dr. H.A. Rotinsulu dan RSUP Persahabatan Jakarta terhadap pasien perempuan.

"Operasi dilakukan terhadap pasien perempuan 21 tahun, dengan keluhan sesak (napas) sudah lama. Pada awal pemeriksaan dilakukan kecurigaan ada suatu gangguan pernapasan dan didapatkan benjolan pada saluran napas utama atau di trakea bawah," ucap dokter bedah RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Peter Syarief saat melakukan keterangan pers.

"Dan pada proses selanjutnya diputuskan untuk tindakan operasi karena melihat ukuran dan posisinya kemungkinan besar bahwa benjolan ini harus dilakukan operasi," lanjutnya.

2. Penyebab terjadi tumor ini karena berbagai faktor

IMG-20250820-WA0037.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Operasi pengangkatan tumor, diungkapkannya berjalan lancar. Sementara pasien telah dipindahkan ke ruang perawatan. Syarief mengatakan, ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan seseorang mengidap tumor trakea.

"Banyak faktor dan kadang juga sampai saat ini belum diketahui penyebabnya apa, namun dengan kami berhasil mengangkat tumor ini jadi kami tau jenis tumor ini ganas atau tidak. Di literatur yang ilmiah pun tidak bisa ditentukan penyebabnya apa," katanya.

3. Kasus tumor ini langka di Indonesia

IMG-20250820-WA0035.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara Direktur Utama RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Tri Fajari Agustini menambahkan, tumor trakea termasuk kasus yang langka dan jarang ditemukan. Karenanya, operasi terhadap pasien hari ini jadi yang pertama dilakukan.

"Untuk Rotinsulu kasus pertama. Ini termasuk kasus yang langka," ucap Tri.

Salah satu tantangan terbesar dalam layanan kesehatan spesialistik adalah keterbatasan akses bagi masyarakat luas. Pasien dengan penyakit kompleks, termasuk tumor trakea, kadang mengalami kendala dalam mendapatkan penanganan optimal.

Menurutnya dengan Pengampuan 10 Penyakit Prioritas dari Kemenkes dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit dalam memberikan layanan respirasi dan tuberkulosis yang komprehensif, mulai dari skrining, pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga pencegahan komplikasi.

"Ini merupakan langkah nyata, jadi akan meningkatkan kompetensi inovasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap rumah sakit itu sendiri sehingga tidak perlu selalu pergi ke Jakarta untuk operasi bedah toraks," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us