Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan UMKM Premium di Jabar Berpameran Akhir Bulan Juni di KKJ-PKJB

Ilustrasi UMKM (IDN Times)

Bandung, IDN Times - Bank Indonesia kembali akan menggelar kegiatan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2024. Acara untuk memperkenalkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Barat ini rencananya akan dihadiri lebih dari 100 pebisnis.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Muhamad Nur mengatakan, program ini menjadi kegiatan tahunan yang sudah berlangsung selama lima tahun. Pada tahun keenam ini, BI berupaya mendorong penjualan produk dari pelaku UMKM yang selama ini menjadi penopang dalam perekonomian di Jawa Barat termasuk di Indonesia.

"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasinya tetap rendah. Untuk mendukung hal tersebut berbagai upaya dilakukan oleh BI bersama dengan banyak mitra termasuk dengan kegiatan KKJ-PKJB," kata Muhammad, Rabu (19/6/2024).

Menurutnya, saat ini perekonomian dalam negeri baik secara nasional maupun di Jabar masih bisa terjaga di angka lima persen. Namun, fluktuasi perekonomian global menjadi ancaman karena bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Untuk itu perlu penguatan bisnis dari pelaku usaha lokal termasuk UMKM agar bisa meningkatkan penjualannya bukan hanya di dalam negeri, tapi juga ke luar negeri.

1. Targetkan nilai transaksi capai Rp15 miliar.

Diskusi Bank Indonesia Jawa Barat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Nur menuturkan, pada tahun lalu perputaran uang mencapai Rp2,5 miliar selama tiga hari penyelenggaran. Tahun ini, KKJ-PKJB diharap bisa menghasilkan transasksi uang mencapai Rp15 miliar.

Untuk itu, 100 lebih UMKM yang diundang dan berjualan dalam acara ini pun adalah pelaku usaha premium. Dalam artinya UMKM tersebut ada pebisnis yang produknya memang sudah sangat layak ketika diperjualbelikan khususnya kepada pembeli luar negeri.

"Barang yang diproduksi ini memang siap bersaing bukan hanya dengan daerah lain, tapi juga ke negara lain," kata Nur.

2. Banyak UMKM naik kelas setelah ikut berpameran

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Menurutnya, tahun ini menjadi sangat penting bagi seluruh elemen termasuk pelaku usaha dalam pembanguan perekonomian di tengah kondisi ketidakpastian secara global. Mengambil tema 'Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif, serta Iklim Investasi Untuk Kemandirian Ekonomi Jabar yang Berkelanjutan', BI mengajak masyarakat termasuk pelaku usaha lainnya untuk bisa hadir dan saling tukar informasi.

Selama lima tahun penyelenggaraan sebelumnya, banyak pelaku usaha yang mampu meningkatkan bisnisnya. Mendapat bantuan pemasaran dan pembiayaan, UMKM tersebut bisa mendapatkan modal untuk meningkatkan produksi serta menjual barangnya sampai ke berbagai negara luar.

"Jadi ada yang volume penjualannya naik, kemudian mereka awalnya tidak ekspor sekarang sudah bisa ekspor. Jadi memang usahanya belum menjadi industri, tapi ada kenaikan omzet tahunan," kata Nur.

3. Siapkan berbagai kegiatan tambahan

rudi ANTONI

Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Muslimin Anwar mengatakan, selain kegiatan jual beli produk, dalam KKJ-PKJB pun akan ada berbagai acara tambahan seperti Java Tea Festival (JTF). Ini merupakan wadah para pelaku UMKM Unggulan komoditas teh hulu hilir se-Jawa mulas dari petani teh, pelaku industri teh, pelaku teh artisan, komunitas hingga pecinta teh. Gelaran ini juga menegaskan JTE 2024 menjadi event artisan tea terbesar di pulau Jawa.

"Nantinya tersedia lebth dari 20 produk teh unggulan Jawa, booth mixology tea yang memanjakan para pengunjung untuk dapat menikmati secangkir teh Jawa," kata Muslimin.

Kemudian, terdapat kegiatan West Java Industrial Meeting. Forum yang sudah diadakan beberapa tahun ke belakang ini merupakan inovasi dalam menciptakan wadah sinergi bagi pihak pihak tersebut untuk mendiskusikan isu terkini dan mencan solusi bersama dalam mendorong pengembangan sektor ekonomi di Jawa Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us