Produk UMKM Jabar Tembus Pasar Internasional Lewat WJX 2025

- Transaksi mencapai Rp328,6 miliar di WJX 2025
- Investor dari berbagai negara melakukan MoU
- Pemprov Jabar komitmen dorong UMKM ekspor internasional
Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mendorong tumbuhnya ekosistem ekspor yang kuat dan berkelanjutan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Salah satunya dengan penyelenggaraan West Java Expo (WJX) 2025.
WJX 2025 ini merupakan sebuah pameran berskala internasional yang menjadi etalase bagi produk unggulan IKM, UMKM, dan industri besar asal Jabar. Event ini digelar pada 15–19 Oktober 2025 lalu di Hall 8 No. 8-4 dan 8-5 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, bersamaan dengan event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40.
"Lewat WJX 2025 upaya Jabar dalam meningkatkan daya saing industri dan memperluas akses pasar global bagi pelaku usaha menunjukkan hasil nyata," kata Kadisperindag Jabar, Nining Yuliastiani, Rabu (22/10/2025).
1. Raup transaksi sebesar Rp35,17 miliar

Menurutnya langkah strategis ini sebagai tindak lanjut dari implementasi Peraturan Gubernur Jabar Nomor 94 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pelaku Usaha Kecil yang Berorientasi Ekspor (KOMPOR).
"Regulasi ini menjadi payung bagi kolaborasi lintas stakeholder dalam memperkuat rantai nilai ekspor di Jabar, dengan melibatkan berbagai perangkat daerah, lembaga pembiayaan serta mitra strategis nasional dan internasional," katanya.
Puncak kegiatan WJX 2025, kata Nining, berlangsung dengan capaian yang menggembirakan. Total nilai transaksi mencapai Rp328,6 miliar atau setara USD19,85 juta, terdiri atas transaksi retail sebesar Rp16,12 miliar, transaksi besar hasil Memorandum of Understanding (MoU) sebesar Rp240,5 miliar.
"Diraih pula potensi transaksi sebesar Rp35,17 miliar serta nilai transaksi keseluruhan dari hasil kegiatan Road to WJX sebesar Rp36,81 miliar," tuturnya.
2. Investor banyak berdatangan dan langsung melakukan MoU

Produk yang paling diminati di Paviliun WJX 2025 berasal dari kategori personal care dan food and beverages, khususnya produk rempah-rempah. Selama pameran berlangsung, tercatat sebanyak 286 pengunjung.
"Ada buyer, dan investor dari berbagai negara seperti India, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Australia, Vietnam, Jepang, Amerika Serikat hingga Jerman dan Afrika Selatan hadir di Paviliun Jabar," katanya.
Dalam kategori transaksi, PT Mekar Saluyu Grup mencatat nilai penjualan retail terbesar melalui produk cengkeh dan vanila, sedangkan PT Aquila Natural Globalindo mencatat transaksi MoU dan potensi ekspor tertinggi dengan produk skincare.
Sejumlah perusahaan lainnya, seperti PT Azaki Food Internasional, PT Alam Scientia Asia, PT Inti Gravfarm Indonesia, dan CV Bechips juga berhasil menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai mitra dagang luar negeri, di antaranya dari Chile, Arab Saudi, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.
Capaian membanggakan juga datang dari pelaku usaha Jabar yang meraih Penghargaan Primaniyarta 2025, yaitu PT Azaki Food Internasional untuk kategori UMKM Bisa Ekspor dan PT Agate International untuk kategori Eksportir Jasa.
"Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain," tuturnya.
3. Pemprov Jabar komitmen dorong UMKM ekspor internasional

Sementara itu Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Jabar dinobatkan sebagai instansi terbaik nasional dalam penanganan verifikasi SKA, disusul oleh IPSKA Kabupaten Bekasi yang meraih penghargaan sebagai instansi dengan pelayanan terbaik dalam penerbitan SKA.
Nining menegaskan kesuksesan penyelenggaraan WJX 2025 menegaskan posisi Jabar sebagai salah satu motor penggerak ekspor nasional. Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan perwakilan perdagangan luar negeri, Disperindag Jabar terus berkomitmen menjadikan WJX bukan sekadar ajang pameran.
"Melainkan juga platform strategis untuk memperkenalkan potensi industri, memperluas jejaring global, dan mendorong peningkatan ekspor Jabar yang berdaya saing di pasar dunia. West Java Expo bukan sekadar pameran, tetapi jembatan yang membuka jalan bagi produk-produk Jabar untuk mendunia," katanya.