Pengacara Lima Orang Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon Ajukan PK

Bandung, IDN Times - Kasus pembununan perempuan asal Cirebon Vina Dewi dan pacarnya, Muhammad Rizky Rudiana atau Eky pada 17 Agustus 2016 kini kembali disorot publik usai kisahnya diangkat dalam layar lebar yang kini tayang di seluruh bioskop.
Publik menilai kejanggalan terjadi lantaran pelaku pembununan belum tertangkap semuanya. Dari total sebelas pelaku hanya delapan orang yang tertangkap dan diadili. Adapun delapan ini yakni ER, HS, JY, ES, SP, SK, SD, dan RW.
Sedangkan tiga orang lainnya Andi, Dani dan Pegi alias Perong kini masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
1. Para pelaku tidak saling berkaitan

Kemudian, Pengadilan Negeri Cirebon memutuskan tujuh orang ini dipidana penjara seumur hidup. Sementara satu orang anak di bawah umur divonis dengan hukuman delapan tahun kurungan penjara.
Pengacara lima orang tersangka, JY, SP, ES, HS dan S, Jogi Nainggolan mengatakan, ia akan mengajukan PK agar kasus ini bisa terbuka dan transparan. Sebab, kini muncul dugaan otak pembununan bukan dari lima orang kliennya itu.
"Dan pelaku yang melakukan kejahatan terhadap korban ini ternyata tidak terkait dengan klien kami," kata Jogi, Sabtu (18/5/2024).
2. Berharap tiga orang DPO segera tertangkap

Melihat kondisi saat ini, Jogi berpendapat, jalur PK bisa dilakukan agar semua runutan kasus serta dalang di balik pembununan ini bisa diungkap secara terang oleh kepolisian. Apalagi kini tiga orang tersangka masih berstatus DPO.
"Mudah-mudahan dengan tertangkapnya tiga orang ini, kasus bisa terkuak. Dan kami akan melakukan upaya PK untuk bisa membebaskan klien kami suatu saat nanti. Ini nantinya supaya tidak berimbas di kemudian hari," kata dia.
3. Orangtua pacar Vina yang jadi korban angkat bicara

Sementara, Iptu Rudiana yang merupakan ayah kandung dari Muhammad Rizky Rudiana alias Eki, kekasih Vina yang turut menjadi korban pembununan muncul ke publik. Dia merupakan anggota kepolisian, dan bertugas sebagai Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota.
Melalui akun Instagram-nya, @rudianabison turut menyampaikan komentar atas peristiwa pembununan terhadap anaknya yang kini muncul kembali ke publik.
Dalam video berdurasi 01.59 detik, dia memohon agar masyarakat tidak menambah luka terhadap kepergian anak kandungnya itu. Dia juga mengatakan, Eki merupakan korban pembununan kelompok yang kejam.
"Saya adalah orangtua kandung dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eki. Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit. Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," kata Rudiana.
Rudiana melanjutkan, dirinya selama ini tidak hanya diam terhadap kasus pembununan ini. Dia memastikan sudah berkoordinasi dengan reserse kriminal terhadap pelaku yang kini masih buron.
"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim. Terbukti, beberapa dari kami mengamankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan," katanya.
Dia memohon agar masyarakat tidak membuat asumsi-asumsi yang membuat keruh keadaan. Dia juga meminta doa agar kasus ini segera terungkap secara terang benderang.
"Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan berasumsi atau memberikan statement yang mungkin lebih membuat kami sakit," kata dia.