Pemprov Jabar Tawarkan Investasi BIJB Kertajati ke Uni Emirat Arab

- Dubes UEA temui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Bandung
- Jajaki peluang investasi dan perkuat kerja sama antara UEA dan Jabar
- UEA tertarik investasi di Kawasan Rebana, BIJB Kertajati, agribisnis, dan penerbangan umroh
Bandung, IDN Times - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia dan ASEAN, Y.M. Abdulla Salem AlDhaheri turut menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Bale Pakuan, Bandung, Rabu (1/10/2026).
Kedatangan Dubes UEA Jabar dilakukan untuk menjajaki peluang investasi serta memperkuat kerja sama antara Pemerintah Uni Emirat Arab dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Duta Besar turut didampingi Kepala Bagian Politik dan Kepala Bagian Ekonomi. Sementara Gubernur didampingi Kepala DPMPTSP Jabar Dedi Taufik dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jabar Faiz Rahman.
1. Pemprov Jabar menjamin keamanan investasi

Gubernur Dedi Mulyadi mengatakan, Jawa Barat membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi dari Uni Emirat Arab, khususnya di Kawasan Rebana dan BIJB Kertajati. Selain itu, semua kemudahan dipastikan akan diberikan.
"Dan kami siap memastikan seluruh proses berjalan cepat, transparan, serta saling menguntungkan bagi kedua pihak," kata Dedi.
Pemprov Jabar menyakini hadirnya investasi Uni Emirat Arab di Jawa Barat tidak hanya akan menghadirkan keuntungan ekonomi, tapi juga jejak kemitraan abadi yang bermanfaat bagi masyarakat kedua negara.
Tercatat, selama periode tahun 2020 sampai dengan Semester 1 tahun 2025 realisasi investasi UEA di Jawa Barat telah mencapai Rp. 1,6 triliun.
2. Kebutuhan investor akan ditangani secara cepat

Dedi juga memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menghadirkan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai fasilitas non-fiskal yang dirancang untuk mempermudah pelaku usaha.
Pertama lewat penyederhanaan proses perizinan dan regulasi melalui penerapan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA);
"Kami memfasilitasi koordinasi lintas instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memastikan kebutuhan investor dapat ditangani secara cepat dan tepat; Kemudian menjamin keamanan dan kelancaran investasi melalui program "Jabar Manunggal" yang dijalankan bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum," tuturnya.
3. Pemprov Jabar juga tawarkan kawasan Rebanah

Pemprov Jabar pun menurutnya tengah mempersiapkan tenaga kerja adaptif, sehat, terampil, produktif, serta memiliki daya saing tinggi dengan berpegangan pada prinsip Pancawaluya sehingga investor tidak hanya mendapat kemudahan regulasi, tetapi juga jaminan ketersediaan SDM unggul untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Kepala DPMTPSP Jabar Dedi Taufik mengatakan dalam pertemuan ini difokuskan pada pembahasan potensi investasi dalam pengembangan Kawasan Rebana dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Dubes UEA menyatakan ketertarikan untuk investasi di Jawa Barat. Terutama agribisnis ya kemudian juga penerbangan. Terutama kaitan dengan penerbangan dan pengembangan Bandara Kertajati," katanya.
Pihak Dubes juga membahas rencana maskapai Etihad membuka penerbangan umroh langsung dari Bandara Kertajati mengingat potensi umroh yang tinggi dari Jawa Barat. Di sektor agribisnis, delegasi juga menyatakan ketertarikan pada tawaran investasi agribisnis di Sumedang senilai Rp189 miliar lebih.
"Intinya dia ingin menanamkan modalnya di Jawa Barat. Selain itu juga ke infrastruktur lain. Ini ya, ke jalan tol dan lain sebagainya," tuturnya.