Pemkot Bandung Minta Aktivitas Mencari Koin Jagat Diberhentikan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung meminta aktivitas pemburu koin Jagat diberhentikan karena sudah terbukti merusak fasilitas taman. Salah satu yang dirusak oleh para pemburu yaitu Taman Tegallega.
"Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya," ujar Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, di Balai Kota Bandung, Sabtu (11/1/2025).
1. Aplikasi Jagat belum berizin

Selain merusak fasilitas taman, Koswara turut mengkritik penyedia aplikasi yang tidak meminta izin ke Pemerintah Kota Bandung. Sementara, mereka sudah menjalankan permainan ini sejak beberapa pekan kemarin.
"Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," tuturnya.
2. Diminta membuat aplikasi yang mendidik

Meski demikian, Koswara menyarankan agar aktivitas seperti berburu koin diarahkan ke lokasi lain yang tidak merusak fasilitas publik, seperti lapangan atau tempat tertutup lainnya.
Ia berharap aplikasi serupa dapat memberikan nilai edukasi kepada masyarakat bukan malah merusak fasilitas publik.
"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.
3. Taman Tegallega dirusak pencari koin Jagat

Sebelumnya, salah seorang petugas keamanan Taman Tegallega, Usup mengatakan, para pemburu koin membuat kondisi taman berantakan dan merusak beberapa material yang ada di dalamnya.
"Kaya lantai-lantai taman itu pada rusak, paving blok, karpet-karpet (rumput sintetis) itu juga sama sekarang pada rusak," ujar Usup, Sabtu (11/1/2024).
Petugas, kata dia, sudah melakukan imbauan terhadap para pemburu koin tersebut agar tidak merusak dan menganggu masyarakat yang hendak memanfaatkan taman. Namun hal tersebut tidak digubris hingga akhirnya merusak fasilitas.
"Karena banyak yang ngebandel, sudah kami kasih tau, diimbau untuk tidak mencari koin tapi malah balik lagi. Bahkan sampai tembus juga ke area monumen (dalam). Itu beberapa kali diketahui sama saya," ungkapnya.
"Jadi kami sangat kewalahan karena selain harus mengamankan 19 hektare (luas keseluruhan taman Tegalega), kami juga harus mengimbau masyarakat yang cari koin," kata Usup.
Permainan berburu koin Jagat ini populer di masyarakat Kota Bandung selama beberapa pekan kemarin. Masyarakat mencari koin yang sudah diletakan oleh pihak aplikasi dengan memunculkan semuanya dalam map. Adapun koin ini memiliki kode yang nantinya di pindai ke aplikasi Jagat.
Nantinya, koin ini ditukarkan dengan uang yang nominalnya ratusan hingga jutaan rupiah dan dikirim langsung melalui rekening bank digital masing-masing akun penemu.